Liputan6.com, Surabaya - Sosok Gajah Mada dan Tribuana Tunggadewi muncul di hadapan warga Kota Mojokerto. Bukan untuk menyatukan nusantara, kehadiran kedua tokoh tersebut untuk melawan Covid-19 dengan cara mensosialisasikan Protokol Kesehatan (Prokes) kepada pengendara lalu lintas.
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto menyampaikan, pihaknya menampilkan ikon Gajah Mada dan Tribuana Tunggadewi untuk mensosialisasikan pemakaian masker di tengah adapatasi kebiasaan baru dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2021.
"Kota Mojokerto sebagai pusat dari kerajaan Mojopahit yang terkenal dengan Gajah Mada dan Tribuana Tunggadewi, maka kami memakai icon tersebut dalam menyampaikan dan mengingatkan masyarakat agar selalu memakai masker," ujarnya, Senin (20/9/2021).
Advertisement
Kapolres mengatakan, dalam operasi patuh Semeru yang dimulai 20 September hingga 03 Oktober mendatang mempunyai empat sasaran.
"Yakni segala bentuk kegiatan yang berpotensi menjadi kluster penyebaran Covid-19, masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas dan terakhir adalah lokasi rawan macet, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas," ucapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Paket Obat-obatan
Berjalan dari lapangan Apel menuju Jalan Bhayangkara, Kapolresta Mojokerto didampingi Gajah Mada dan Tribuana Tunggadewi membagikan masker, bingkisan snack dan paket obat-obatan kepada pengendara yang tertib berlalu lintas
Sebagai Koordinator kegiatan, Kasatlantas AKP Heru Sudjio Budi Santoso menyampaikan, pihaknya membagikan 250 masker, hand sanitizer, probiotik, dan makanan ringan kepada masyarakat.
“Hari ini total ada 250 masker yang kita bagikan. Selain itu juga kami bagikan probiotik dan bingkisan untuk anak-anak. Operasi patuh kali ini tetap kita fokuskan untuk antisipasi tentang pentingnya kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan,” ucap Heru.
Advertisement