Sukses

Kapolrestabes: Surabaya Level 1 Harus Dipertahankan

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan, capaian vaksinasi di Surabaya berkat kerja sama seluruh elemen.

Liputan6.com, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan, capaian vaksinasi di Surabaya berkat kerja sama seluruh elemen.

“Harus kita pertahankan, kita jaga, sehingga Kota Surabaya dapat bertahan di level satu zona kuning untuk meningkatkan sosial masyarakat dan menumbuhkan perekonomian," tuturnya di STIE IBMT, Jalan Raya Kupang Baru Sonokwijenan, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (22/09/2021).

Yusep mengatakan, pihaknya bersama forkopimda Kota Surabaya didukung forkopimda Provinsi Jatim akan berkolaborasi dengan pemerintah diaglomerasi untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19.

"Saat ini 22 mobil vaksin merdeka berada di Sidoarjo untuk membantu vaksinasi disana. Dan Alhamdulillah dihari pertama, Selasa 21 September kemarin, sebanyak 15 ribu dosis dapat disalurkan kepada masyarakat," katanya.

"Dan kita targetkan juga stelah maksimal di Sidoarjo akan bergeser ke Gresik dan Bangklan, bahkan ke Lamongan apabila diperlukan,” ucap Yusep.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

3 Lokasi

Wali Kota Surabaya Eri Chayadi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi merdeka ini dilaksanakan serentak di tiga lokasi di Surabaya diantaranya UWKS dengan target sebanyak 3.000 dosis vaksin.

Selanjutnya di Gereja Bethany di Jalan Nginden Intan Timur, sebanyak dua ribu dosis vaksin dan di STIE IMBT Surabay Jalan Kupang Baru Surabaya, juga sebanyak dua ribu dosis vaksin," katanya.

Eri mengungkapkan, hingga hari ini masyarakat yang ada di Surabaya yang telah tervaksin mencapai sekitar 115 persen untuk dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 70 persen.

“Kami harap dengan vaksinasi yang diinisiasi oleh Pak Kapolri ini semakin terbuka, semakin meyakinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka," ujarnya.