Liputan6.com, Surabaya- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi meminta masyarakat berhati-hati dan mewaspadai potensi pohon tumbang pada musim pancaroba saat ini. Peralihan musim kemarau ke penghujan di Banyuwangi pada Oktober 2021 berpotensi memunculkan angin kencang seperti putting beliung.
Tidak hanya itu, intensi hujan tinggi pada Desember sampai Januari ini juga bisa mengakibatkan debit air 35 sungai di Banyuwangi meningkat.
“Potensi pohon tumbang ada karena banyak pohon besar yang sudah tua di Banyuwangi,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan BPBD Banyuwangi, Yusuf Arif, seperti yang dikutip dari TIMES Indonesia, Sabtu (25/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengimbau masyarakat yang sedang melakukan perjalanan untuk berhenti sejenak jika ada cuaca ekstrem.
Sementara, dari data buku katalog desa rawan banjir kelas tinggi dan sedang terbitan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2019, sedikitnya 182 desa di Banyuwangi berpotensi mengalami bencana alam banjir.
Ia juga menyiapkan mitigasi bencana sebagai upaya menyelamatkan masyarakat di Banyuwangi. Yusuf berharap masyarakat tidak termakan isu maupun informasi yang beredar tanpa adanya dasar sehingga tidak menimbulkan kepanikan berlebihan.