Sukses

Armuji Harap Ekonomi Surabaya Digenjot Selagi Covid-19 Menurun

Untuk progres vaksinasi di Kota Surabaya sudah diatas 100 persen, sedangkan di Gresik dan Sidoarjo masih di atas 50 persen.

Liputan6.com, Surabaya Wakil Wali Kota Surabaya Armuji berharap situasi COVID-19 yang mulai membaik di Kota Surabaya dapat dimanfaatkan untuk penguatan infrastruktur kesehatan dan pemulihan ekonomi.

"Sehingga iklim dunia usaha di Kota Surabaya bisa bergerak kembali," kata Armuji di Surabaya, Minggu, 26 September 2021.

Armuji mengatakan berdasarkan data Kemenkes per 25 September 2021, capaian vaksinasi Kota Surabaya untuk dosis pertama mencapai 2.367.508 atau sebesar 106,73 persen dan untuk dosis kedua sebesar 1.509.761 atau 68,06 persen, dilansir dari Antara.

Gencarnya vaksinasi COVID-19 yang dilakukan berbagai pihak, lanjut dia, menjadikan Kota Surabaya saat ini berada di level 1 berdasarkan asesmen situasi COVID-19 Kemenkes.

Meski demikian secara aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kota Surabaya masih masuk level 3. Hal ini dikarenakan Kota Surabaya masuk wilayah aglomersasi Surabaya Raya bersama dengan Kabupaten Gresik dan Sidoarjo.

Untuk progres vaksinasi di Kota Surabaya sudah diatas 100 persen, sedangkan di Gresik dan Sidoarjo masih di atas 50 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

2 dari 2 halaman

Kolaborasi Vaksinasi

Untuk mencapai pergerakan ekonomi yang dahsyat, maka Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama-sama dengan Bupati Gresik dan Sidoarjo melakukan kolaborasi percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi ini. Sebab, vaksin itu adalah salah satu syarat untuk menentukan level 1, 2 dan 3.

Menurut Eri, melalui kolaborasi percepatan vaksinasi di wilayah aglomerasi menunjukkan bahwa masing-masing kepala daerah mampu untuk meletakkan egoisme, jabatan, dan harga dirinya demi kepentingan umatnya.

"Kami siap lahir dan batin. Kami ini adalah satu kekuatan dan satu saudara yang besar. Kami bukan bersaing, tapi kami berkolaborasi untuk menyelesaikan pandemi COVID-19 melalui percepatan vaksin," ujarnya.