Sukses

Ratusan Napi di Lapas Kelas II A Sidoarjo Divaksin Covid-19

Upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 harus dilakukan bersama-sama, seperti yang dilakukan pihak Lapas Kelas II A bersama Polresta Sidoarjo, dengan memvaksinasi narapidana dan masyarakat sekitar.

Liputan6.com, Sidoarjo Polres Sidoarjo menggelar program vaksinasi COVID-19 bagi ratusan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sidoarjo, Jawa Timur. Program vaksinasi tersebut juga menyasar warga di sekitar lapas Sidoarjo.

"Kami siapkan 1.000 dosis vaksin COVID-19 untuk narapidana dan warga di sekitar lapas," kata Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro di sela peninjauan vaksinasi di Lapas Kelas II A Sidoarjo, Rabu, 29, September 2021.

Ia mengatakan vaksinasi tersebut dilakukan selama dua hari sejak Rabu ini dan Kamis (30/9) dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, dilansir dari Antara.

"Kami juga menyampaikan kepada narapidana supaya mereka tetap menjalankan protokol kesehatan meskipun telah menjalani vaksinasi," katanya.

Ia mengatakan upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 harus dilakukan bersama-sama, seperti yang dilakukan pihak Lapas Kelas II A bersama Polresta Sidoarjo, dengan memvaksinasi narapidana dan masyarakat sekitar.

"Akselerasi vaksinasi COVID-19 harus menyasar semua masyarakat Kabupaten Sidoarjo. Untuk segera membentuk kekebalan komunal. Termasuk warga binaan Lapas Kelas II A Sidoarjo," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Program Lanjutan

Kepala Lapas Kelas II A Sidoarjo Teguh Pamuji mengatakan saat ini terdapat 1.156 orang narapidana di lapas itu.

"Tiga bulan lalu sempat ada enam narapidana yang terkonfirmasi positif COVID-19, kemudian sekarang sudah sembuh dan diharapkan tidak ada lagi yang terkonfirmasi positif," katanya.

Ia mengatakan sebelum dilakukan penyuntikan vaksin oleh petugas Polresta Sidoarjo, pihaknya sudah mendapatkan vaksinasi dari puskemas setempat.

"Namun jumlahnya hanya 500 dosis dan kali ini kami menuntaskan seluruh narapidana yang belum mendapatkan vaksinasi," katanya.