Sukses

Rusunawa Jepun II Tulungagung Jadi Lokasi Karantina Pasien Covid-19

Pemanfaatan Rusunawa Jepun II untuk rumah karantina berdampak langsung bagi 50 keluarga dari golongan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) yang sudah terlanjur mendaftar sebagai penyewa bangunan rusunawa.

Liputan6.com, Tulungagunb Rusunawa Jepun II di Kabupaten Tulungagung kini dialihfungsikan menjadi tempat karantina pasien COVID-19. Pengalihfungsian rusunawa yang kelar dibangun pada akhir Desember tahun lalu ini atas inisiatif Pemkab setempat.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Tulungagung, Anag Pratistianto mengatakan menjelaskan pengalihfungsian tersebut, menurutnya karena Rusunawa UIN Satu Tulungagung kembali ke fungsi awal.

"Rusunawa Jepun II difungsikan sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19, karena Rusunawa UIN SATU Tulungagung dikembalikan fungsinya sebagai asrama mahasiswa," katanya di Tulungagung, Senin, 4 Oktober 2021, dilansir dari Antara.

Kendati belum ada pasien isolasi masuk sejak difungsikan sebagai rumah karantina COVID-19, seluruh prasarana pelayanan dan penjagaan telah disiapkan.

Pemanfaatan Rusunawa Jepun II untuk rumah karantina berdampak langsung bagi 50 keluarga dari golongan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) yang sudah terlanjur mendaftar sebagai penyewa bangunan rusunawa.

Mereka sementara masih harus menunggu, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Menampung PMI

Sebelumnya, Rusunawa Jepun II juga difungsikan untuk menampung pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari luar negeri sejak beberapa bulan sebelumnya.

Namun sifatnya hanya sebagai lokasi transit PMI. "Dulu sudah dipakai untuk PMI yang baru pulang," ujarnya.

Disebutkan, 50 keluarga yang sudah mendaftar ini masih sabar menunggu. tak satupun dari mereka yang muncul niatan mundur.

Anang berharap, Pandemi segera berlalu sehingga Rusunawa Jepun II bisa dikembalikan ke fungsi awalnya dan 50 KK yang telah mendaftar, bisa segera menempati kamar kamar di lokasi tersebut.

"Kalau saat ini kondisinya kosong kembali, semoga saja COVID-19 segera berlalu dan Rusunawa Jepun bisa ditempati jadi lokasi hunian," katanya.