Liputan6.com, Ngawi - Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Joko Marwoto menyatakan, hingga akhir September, capaian vaksinasi lansia di Kabupaten Ngawi baru 21 persen. Dia menyebut, ada beberapa kendala yang menyebabkan capaian vaksinasi baru sejumlah itu.
"Vaksin untuk lansia ini spesifik. Lansia identik dengan keterbatasan gerak, dan menyangkut kesehatan calon penerima. Misalnya saat akan vaksin, ternyata tensi darahnya tinggi, dan itu yang memperlambat laju vaksinasi lansia," kata Joko dikutip dari TimesIndonesia, Selasa (5/10/21).
Guna mempercepat proses vaksinasi khususnya bagi lansia di Ngawi, Joko meminta kepada seluruh warga berpartisipasi mendukung program tersebut. Terlebih, ada konsekuensi bagi penerima vaksin yang sudah ditetapkan, namun menolak mengikutinya.
Advertisement
"Diatur dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021, sanksinya penundaan pencairan bantuan sosial. Tapi kita tidak berharap sampai disitu. Itu tujuannya agar masyarakat sadar dan mengikuti vaksinasi," ujarnya.
Pemkab Ngawi sejauh ini telah percepatan vaksinasi Covid-19. Selain mempersiapkan SDM sebagai pelaksanaannya, disebutkan juga mempersiapkan logistik vaksin Covid-19 agar tetap cukup sesuai yang dibutuhkan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sudah Sasar 431 Ribu Warga
Secara keseluruhan, hingga saat ini capaian vaksinasi dosis pertama di Ngawi sejumlah 44 persen. Atau sekitar 431 ribu warga yang sudah menerima suntikan imunisasi Covid-19.
"Untuk mencapai target 70 persen warga tervaksin, kita membutuhkan 30 hari kerja. Dengan asumsi 7 ribu warga tervaksin setiap harinya dan logistik vaksin lancar," ujar Joko saat menyampaikan capaian vaksinasi lansia di Ngawi.Â
Advertisement