Liputan6.com, Gresik - Sekitar 414 bonsai dengan berbagai jenis tampil dalam kontes di Desa Petung Kecamatan Panceng, Gresik. Harga bonsai tersebut mulai dari harga jutaan hingga puluhan juta.
Advertisement
Tak hanya dari Gresik, peserta kontes bonsai juga datang dari luar daerah seperti Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi, Mojokerto dan Tuban.
Ketua Penyelenggara Muhammad Mas'ud mengungkapkan, kontes yang digelar ini untuk meningkatkan harga jual bonsai. Jika juara, maka harga bonsai bisa naik berkali lipat.
"Bisa sampai 50 Juta kalau menang. Sebenarnya bukan hadiahnya, tapi kalau semakin banyak memenangkan kontes maka harga jual tinggi," katanya, Kamis (7/10/201), dikutip dari TimesIndonesia.
Mas'ud yang juga Kepala Desa Petung ini menyatakan, warga didesanya banyak yang terjun ke dunia bonsai. Awalnya memang hobi, namun karena ketekunan kini jadi sumber penghasilan.
Untuk itu, beberapa waktu lalu pemerintah desa mendatangkan mentor dari perkumpulan budidaya bonsai untuk membina warga sekitar.
"Jadi desa kita bisa dijuluki kampung bonsai. Semua ada, mulai pendongkel (Pencari bonsai di hutan) maupun pembudidaya semua ada. Bonsainya juga bermacam-macam," terangnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan Pemkab
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang hadir meninjau kontes tersebut mengungkapkan pemerintah daerah mendukung pameran dan kontes bonsai kali ini.
"Sangat mendukung. Ini potensi yang harus terus diwujudkan. Saya kagum, banyak sekali bonsai-bonsai indah di sini," ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Bu Min ini meminta dinas pertanian agar memetakan apakah komuditas bonsai bisa diekspor. Meski Gresik dikenal Kota Industri, pemerintah daerah juga fokus mendampingi sektor pertanian lebih maju.
"Semoga potensi yang ada ini, bisa diekspor seperti komuditas pertanian lain di Gresik yang tembus ekspor," tambahnya.
Advertisement