Sukses

Kadin Jatim Ajak Arab Saudi Garap Wisata Sumenep, Ini Alasannya

Selain wisata Sumenep, Adik membeber ada sekitar 182 proyek strategis yang bisa menjadi peluang bagi Arab Saudi, mulai dari infrastruktur, kesehatan, air bersih, migas dan lain sebagainya.

Liputan6.com, Surabaya - Kamar dagang dan industri (Kadin) Jawa Timur menawarkan sejumlah destinasi pariwisata Sumenep saat menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A Abid Althagafi, di Surabaya, Selasa (12/10/2021). 

Sumenep dipilih karena yang memiliki kadar oksigen terbersih kedua di dunia.

"Wisatawan dari Arab ini kebanyakan ke Jatim untuk wisata religi dan Sumenep termasuk salah satu destinasi religi. Di sana juga ada destinasi wisata yang cukup unik, yaitu daerah yang memiliki oksigen terbersih kedua di dunia," Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, dikutip dari Antara.

Selain wisata Sumenep, Adik membeber  ada sekitar 182 proyek strategis yang bisa menjadi peluang bagi Arab Saudi, mulai dari infrastruktur, kesehatan, air bersih, migas dan lain sebagainya.

Untuk imbal balik, kata Adik, rencananya pengusaha Jatim juga akan membuka semacam laboratorium Mamin di Arab Saudi, karena pasar di sana bagus dan berstandar internasional.

"Kami juga menawarkan investasi logistik untuk membuka pasar bagi UMKM Jatim di sana," kata Adik.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kesamaan Agama

Esam A Abid Althagafi mengatakan Arab Saudi berminat kerja sama dengan pengusaha Jatim dalam hal investasi, perdagangan, dan pariwisata.

Ia mengatakan saat ini Arab Saudi memiliki komitmen untuk memperluas investasi karena Arab Saudi memiliki Visi 2030, di mana ekonomi Arab Saudi tidak hanya akan bertumpu pada sektor minyak dan gas. Selain itu Arab Saudi juga mencanangkan penanaman 40 juta pohon.

"Untuk itu kami membuka peluang berinvestasi kepada semua negara di seluruh sektor termasuk investasi, perdagangan dan pariwisata. Dan Indonesia sebagai negara dengan karakteristik agama yang sama memiliki potensi sangat bagus untuk menjalin kerja sama di semua bidang," ujar Ersam.

Â