Sukses

8 Taman Kota Surabaya Kembali Buka, Anak-Anak Boleh Masuk

Tidak menutup kemungkinan bahwa taman yang ada di Surabaya juga akan menjadi salah satu tempat alternatif vaksinasi apabila dibutuhkan.

 

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak delapan taman kota di Surabaya kembali dibuka. Taman tersebut yakni Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi.

Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya Anna Fajriatin menyatakan, anak-anak diperbolehkan masuk ke taman kota dengan pendampingan orang tua. Serta pengunjung akan dipantau oleh tim yang bertugas.

"Pembukaan taman telah mendapat asesmen dari Tim Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Kami memperbolehkan anak di bawah usia 12 tahun untuk masuk,” jelas Anna, Senin (25/10/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Pada pembukaan 8 taman nanti akan dilakukan dengan 2 sesi, yaitu dimulai pukul 06.00 hingga 11.00 WIB untuk sesi 1 dan pukul 13.00 hingga 17.00 WIB untuk sesi 2 dengan jumlah pengunjung yang masuk dilakukan secara bertahap. 

Kapasitas pengunjung di setiap taman akan berbeda, mengingat luas dari setiap taman juga berbeda. Pada akhir pekan ini selama 3 hari akan dilakukan uji coba untuk menghitung kapasitas pengunjung yang masuk serta dapat menjadi perbandingan saat hari kerja.

Tidak menutup kemungkinan bahwa taman yang ada di Surabaya juga akan menjadi salah satu tempat alternatif vaksinasi apabila dibutuhkan. Tentu saja dengan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tetap Patuhi Prokes

“Seperti Taman Cahaya, bila dibutuhkan kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, harapannya warga bisa langsung vaksin sebelum masuk ke taman,” ujarnya.

Meskipun PPKM di Surabaya telah mencapai level 1, Anna berharap masyarakat Surabaya  tetap mematuhi prokes dan menjaga jarak selama berada di taman agar tidak menimbulkan kerumunan dan mencegah penularan Covid-19.

Pengunjung taman hanya diberikan waktu kujungan selama 30 menit sampai 1 jam secara bergilir.