Sukses

3.500 PKL di Trenggalek Dapat Dana Suntikan Modal Rp 1,2 Juta

Dandim Uun memastikan bantuan diberikan merata di semua kecamatan. Untuk dataran rendah penyerahan bantuan dipusatkan di Makodim.

Liputan6.com, Trenggalek - Kodim 0806/Trenggalek menyalurkan bantuan sosial permodalan usaha sebesar Rp 4,2 miliar kepada 3.500 pedagang kaki lima (PKL) dan warung di Kabupaten Trenggalek. Masing-masing menerima dana permodalan Rp 1,2 juta.

Komandan Kodim 0806/Trenggalek Letkol Arh Uun Samson Sugiharto mengatakan, di Trenggalek ada 3.500 PKL dan warung yang diproyeksikan sebagai penerima bantuan.

"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo untuk pedagang kaki lima dan warung untuk meringankan beban ekonomi di masa pandemi COVID-19," katanya di Trenggalek, Selasa (26/10/2021), dilansir dari Antara.

Acara seremoni bantuan itu disalurkan melalui Kodim 0806/Trenggalek, serta dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Mereka dipilih karena menjadi golongan warga yang terdampak langsung pandemi COVID-19 serta kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Dandim Uun memastikan bantuan diberikan merata di semua kecamatan. Untuk dataran rendah penyerahan bantuan dipusatkan di Makodim. "Sedangkan untuk daerah dataran tinggi dilaksanakan per kecamatan sehingga tidak terlalu jauh,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 2 halaman

Tambahan Modal Dagang

Uun berharap bantuan dari pemerintah pusat itu bisa digunakan untuk tambahan modal dagang, sehingga ekonomi masyarakat bisa kembali menggeliat.

"Harapannya bantuan yang disalurkan bisa menguatkan usaha mereka. Kondisi pandemi, semua sektor ekonomi sangat sulit, apalagi bagi para pelaku usaha kecil. Semoga dengan bantuan ini usaha mereka bisa berjalan lagi," ujarnya.

Bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung (BTPKLW) itu mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah Tuti (60) pedagang kelapa di Pasar Jarakan Trenggalek. Ia mengaku akan memutar uang bantuan itu untuk tambahan modal usahanya.

“Alhamdulillah, terima kasih banyak,” kata wanita paruh baya itu mengekspresikan kegembiraannya usai menerima bantuan tersebut.