Liputan6.com, Surabaya- Digitalisasi lembaga pendidikan marak dilakukan, tak terkecuali madrasah di Jawa Timur (Jatim). Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jatim dan sembilan kantor kementerian agama kota kabupaten dengan mendorong madrasah untuk percepatan digitalisasi melalui program Anugerah Inovasi Madrasah bersama Infradigital.
Program Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jatim yang rencananya dilaksanakan di 39 kota dan kabupaten di Jatim sampai 2024.
Infradigital merupakan perusahaan startup di bidang education & financial technology, telah membantu ribuan lembaga pendidikan untuk melakukan digitalisasi pada sistem manajemen hingga pembayaran SPP digital.
Advertisement
Baca Juga
Program ini telah dilaksanakan sejak Maret 2021 hingga Oktober 2021 di Kota Surabaya, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Tuban.
Program ini memiliki serangkaian kegiatan yang diikuti oleh madrasah Jatim, mulai dari kegiatan webinar dengan sosialisasi mengenai literasi digital, pelatihan penggunaan layanan digital, survei digitalisasi, hingga penilaian untuk penghargaan Madrasah Digital Terbaik setiap tahun.
Menurut Kepala Bidang Madrasah di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jatim M. Syamsuri, Infradigital digandeng untuk mendorong, mendampingi, dan memotivasi supaya madrasah di Jatim cepat melakukan perubahan.
“Madrasah difasilitasi didukung dengan kemampuan IT yang memadai,” ujarnya, dalam siaran pers, Kamis (28/10/2021).
Ia mengajak seluruh madrasah di Jatim untuk berpartisipasi aktif melakukan digitalisasi dan menjadi madrasah digital Jatim yang terbaik.
Sementara, CEO Infradigital Ian McKenna merasa bangga busa berpartisipasi dengan program dan visi Kanwil Kementerian Provinsi Jatim.
“Mari seluruh madrasah mengambil peluang digitalisasi dengan mengikuti program Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jatim ini,” ucapnya.