Liputan6.com, Jakarta - London School Public Relation Youth Diplomacy Community (LSPR YDC) menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kemanusiaan kepada UNHCR Indonesia senilai Rp 10 juta. Dana tersebut diharapkan bisa membantu penanganan pengungsi di sejumlah negara, khususnya Indonesia.
"Tahun 2021 ditandai dengan bencana kemanusiaan terburuk sejak berdirinya PBB, bencana tersebut ditandai oleh konflik kekerasan yang berlangsung dan meningkatnya disparitas sosial serta konflik antar negara," ujar Presiden LSPR YDC, Krisna Wijaya Kesuma dalam keterangan tertulis, Selasa (2/11/2021).Â
 Dia menyatakan, bantuan ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian LSPR YDC sebagai mahasiswa aktif dan generasi muda untuk menghadapi krisis kemanusiaan. Sebagai mahasiswa, LSPR YDC melihat perannya untuk bersuara dan memberikan saran kepada pemimpin-pemimpin dalam situasi yang sedang terjadi di dunia.
Advertisement
"Maka isu tersebut di diskusikan dalam skala konferensi internasional melalui London School Model United Nations (LSMUN) 2021 dalam 2 chamber, yaitu United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Krisna mengapresiasi terhadap para peserta atas keberanian dalam menghadiri simulasikonferensi PBB, dikarenakan kehadiran para peserta menandakan generasi muda memiliki semangat dan kepedulian terhadap isu krisis kemanusiaan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Undang Tokoh
Guna mendukung terwujudnya pembahasan yang komprehensif dan relevan, LSMUN 2021 menghadirkan berbagai pembicara terkait. Pada sesi pembukaan acara, ada dua tokoh, yaitu Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri  Febrian Alphyanto Ruddyard, dan Ketua dari Indonesian Youth Diplomacy (IYD) Michael Victor Sianipar.
Pada sesi penutupan terdapat dua tokoh, yaitu Youth Empowerment Officer UNDP Indonesia Lady Diandra dan Duta besar Indonesia untuk Ethiopia, Djiboutidan Uni Afrika H. E. Al Busyra Basnur.
"Dengan pembicara-pembicara kunci yang berkualitas, diharapkan para partisipan dapat menyadari pentingnya untuk peduli dan menyuarakan rekomendasi terhadap beberapa aspek seperti hak asasi manusia, lingkungan, dan masa depan kesejahteraan peradaban manusia," pungkasnya.
Advertisement