Sukses

Surabaya Kirim 48 Kafilah MTQ Jatim di Pamekasan, Apa Targetnya?

Eri kagum karena ada Kafilah yang berusia 8 tahun dan termuda. Bahkan, ada pula calon Kafilah dari kalangan disabilitas yang mengikuti ajang tersebut.

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yakin Kafilah dan pembina Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Surabaya  bisa meraih gelar juara umum pada MTQ Jatim di Pamekasan 2 hingga 11 November mendatang.

Eri Cahyadi kagum karena ada Kafilah yang berusia 8 tahun dan termuda. Bahkan, ada pula calon Kafilah dari kalangan disabilitas yang mengikuti ajang tersebut.

Peserta termuda tersebut adalah Fathir Zulfian Alfi (8) pada cabang Tartil Putra. Kemudian terdapat peserta tertua, yakni Zamam Suyuti dengan (38) pada cabang Qiroat Mujawat Dewasa Putra. Serta, peserta tunanetra adalah Muhammad Ismail pada cabang Tilawah Cacat Netra.

"Semakin banyaknya hafidz yang mengumandangkan Alquran maka Surabaya ini akan menjadi kota yang hebat," ujarnya, Selasa (2/11/2021).

Eri mengajak para calon Kafilah untuk bersama-sama berjuang dan membuktikan bahwa Surabaya merupakan kota yang memiliki banyak talenta pembaca ayat suci Alquran. Eri akan memberikan hadiah khusus bagi yang berhasil menjadi juara.

"Saya menunggu njenengan (Anda) kembali di ruangan ini dengan senyum kemenangan untuk Kota Surabaya. Siapapun nanti yang akan menjadi juara, Insya Allah nanti saya berikan hadiah sendiri," katanya. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sejumlan Cabang Perlombangan

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, M. Fikser menjealskan, Pemkot Surabaya mengirim 48 calon Kafilah MTQ dan 14 pembina/official. 

"Seluruh peserta dan official juga telah dilakukan swab antigen oleh Dinkes Surabaya, sebagai salah satu syarat untuk mengikuti MTQ Jatim  di Pamekasan," katanya.

Mereka akan mengikuti enam cabang perlombaan, yakni cabang Tilawah Alqur’an (7 kategori), cabang hifdzil qur’an atau hafalan qur’an (5 kategori), cabang Tafsir Alqur’an (Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris), cabang Fahmil qur’an beregu (cerdas cermat), cabang Syarhil qur’an beregu (pidato beregu), dan cabang Khath Alqur’an (4 kategori).