Liputan6.com, Tuban - Perahu penyeberangan berpenumpang belasan orang dan 10 sepeda motor terbalik dan tenggelam di Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kapolres Tuban AKBP Darman menyatakan, perahu terbalik karena arus sungai sangat deras. Pasalnya, beberapa hari ini kawasan sekitar Bengawan Solo diguyur hujan lebat.
“Arus sangat kencang karena beberapa hari ini hujan,” ungkapnya, Rabu (3/11/2021).
Advertisement
“Pengemudi perahu tidak mempertimbangkan arus sungai yang deras, sehingga pada saat akan menyeberang perahu tersebut terbalik di tengah sungai," katanya.
Sampai saat ini petugas gabungan masih terus melakukan proses pencarian korban tenggelam. Proses pencarian menggunakan perahu karet dan dibantu sejumlah warga dengan menyusuri wilayah Bengawan Solo.
Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Kepolisian untuk sementara telah mengevakuasi 8 korban selamat. Mereka terdiri dari 7 orang dewasa dan 1 merupakan balita. Namun, identitas korban selamat belum diketahui karena masih proses pendataan petugas.
“Korban yang selamat sudah dibawa ke puskesmas," ungkap AKBP Darman.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Nahkodai oleh Kasiyan
Kejadian tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Perahu terbuka itu dikendarai Kasiyan (65) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang menuju arah Kanor Bojonegoro dengan membawa belasan penumpang dan 10 sepeda motor. Alhasil, ketika perahu sampai ditengah sungai Bengawan Solo mengalami oleng hingga terbalik karena derasnya arus sungai.
Advertisement