Liputan6.com, Tuban - Satu korban perahu terbalik dan tenggelam di Bengawan Solo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, ditemukan meninggal dunia.
"Korban perahu tenggelam ada 17 orang. Sampai saat ini sudah ada 11 orang ditemukan. 10 orang selamat dan satu orang ditemukan meninggal," ujar Kapolda Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta, saat meninjau lokasi musibah di Tuban, Kamis (4/11/2021).
Satu korban meninggal itu belum diketahui identitasnya karena masih di bawa ke RSUD dr Koesma Tuban dalam rangka untuk outopsi. Korban meninggal itu ditemukan tim pencari dengan radius sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal titik perahu terbalik.
Advertisement
“Yang tadi ditemukan kurang lebih sejauh 1,5 kilometer dari sini,” jelas Nico.
Dia menyatakan, saat ini masih ada 6 korban yang masih dalam proses pencarian. Ia mengatakan jangkau pencarian kedua ini diperluas sampai radius 43 kilometer dari titik awal.
“Dari perencanaan tim, pencarian dari titik sini sampai ke titik bendungan (Babat-Lamongan) kurang lebih ada 43 kilometer,” ungkapnya.
Kapolda Jatim menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di sisi aliran sungai Bengawan Solo ini supaya ikut aktif dalam membantu kegiatan proses pencarian. Kemudian, proses pencarian akan terus dilakukan sampai pada korban ditemukan semua.
"Bagi masyarakat di sisi daerah aliran sungai ini bisa melakukan kegiatan membantu mencari. Pencarian sampai ketemu dulu dan keputusannya nanti dari rapat,” tegas Kapolda Jatim.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Arus Sungai Deras
Perahu penyeberangan berpenumpang 17 orang dan 10 sepeda motor terbalik dan tenggelam di sungai Bengawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (3/11/2021) sekitar pukul 09.30 Wib.
Kejadian tersebut bermula ketika perahu penyeberangan itu bersandar dari tambangan di Dusun Gemblo, Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Perahu terbuka itu dikendarai Kasiyan (65) warga Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Kemudian, perahu penumpang itu berjalan atau menyeberang menuju arah Kanor Bojonegoro dan ketika sampai ditengah sungai Bengawan Solo mengalami oleng hingga perahunya terbalik karena derasnya arus sungai.
“Pengemudi perahu tidak mempertimbangkan arus sungai yang deras sehingga pada saat akan menyeberang perahu tersebut terbalik di tengah sungai," jelas Kapolres Tuban AKBP Darman.
Proses pencarian korban masih terus dilakukan dengan melibatkan Basarnas, BPBD, TNI, dan Kepolisian. Termasuk petugas juga telah disediakan posko pengaduan di lokasi kejadian.
Advertisement