Liputan6.com, Batu - Seluruh tempat wisata di Batu dipastikan tetap buka pasca banjir bandang menerjang daerah itu. Namun pengelola tempat wisata diminta selalu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, terutama obyek wisata alam.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan seluruh obyek wisata di Batu tetap buka. Sebab material banjir bandang yang terjadi pada Kamis lalu tak sampai ke jalan – jalan raya maupun ke tempat wisata.
“Tetap buka, tapi kami imbau selalu waspada, khususnya memantau situasi dan cuaca,” kata Punjul di Kota Batu, Sabtu, 6 November 2021.
Advertisement
Ada puluhan obyek wisata di Kota Batu, mulai dari wisata buatan, wisata alam, pusat oleh-oleh dan lainnya. Selama musim hujan, obyek wisata alam seperti arung jeram termasuk salah satu yang cukup rawan. Terutama bila kawasan hulu dilanda hujan lebat.
Pada awal 2021, BPBD Kota Batu menyebut ada beberapa tempat wisata di Batu masuk zona rawan bencana. Misalnya tiga wisata arung jeram yang berada di sepanjang aliran Sungai Brantas. Selain itu ada pula wisata alam seperti kawasan Gunung Banyak sampai Coban Talun.
“Karena itu semua lebih baik selalu waspada. Bila tak situasi dinilai tak aman, tak ada salahnya tutup sementara demi keselamatan pengunjung,” ucap Punjul yang juga Komandan Posko Penanganan bencana banjir bandang Kota Batu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Patuh Prokes
Punjul mengatakan, seluruh tempat wisata tetap beroperasi pasca bencana banjir bandang ini. Namun kuota kunjungan wisatawan dibatasi maksimal 75 persen dari total daya tampungnya. Selain itu tetap mamatuhi aturan protokol kesehatan.
“Semua tempat wisata juga sudah dipasang aplikasi PeduliLindungi,” ucap Punjul.
Ia mengimbau calon wisatawan tak khawatir bila bertandang ke Kota Batu. Meski begitu, tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta aturan keamanan. Itu semua demi keamanan dan keselamatan wisatawan sendiri.
Banjir bandang menerjang enam lokasi di Kota Batu pada Kamis, 4 November 2021. Bencana alam ini mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia dan enam warga mengalami luka karena terseret arus banjir.
Tim SAR Gabungan terus melakukan penanganan dan pembersihan material pasca banjir bandang. Data sementara BPBD Kota Batu mencatat 89 kepala keluarga terdampak, 35 rumah rusak, 33 rumah terendam lumpur, tujuh mobil, 33 motor dan 107 hewan ternak hanyut.
Advertisement