Â
Liputan6.com, Surabaya - Kepala Desa Cermen Kedamean, Gresik, Moch Suhadi menyampaikan, hari ini banjir akibat luapan Kali Lamong sudah surut. Beberapa warga sudah kembali ke rumah.
"Tapi kami masih was-was, khawatir terjadi banjir susulan karena tanggul yang jebol juga masih belum diperbaiki. Wilayah desa kami paling rendah, jadi jika ada kiriman air dari Benjeng, ya otomatis kami terdampak," katanya, Selasa (9/11/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
Pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Gresik untuk menjamin ketersediaan logistik berupa beras maupun makanan cepat saji. Perahu karet untuk evakuasi juga disiagakan di lokasi.
"Soal logistik aman bahkan dibantu oleh instansi dan komunitas. Kemarin juga ada tim dari RS Muhammadiyah Gresik yang memeriksa kesehatan seluruh warga kami," tambahnya.
Kades Suhadi menyatakan, banjir kali ini merupakan terparah sejak 16 tahun terakhir. Banjir itu membuat seluruh warganya mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Ada 409 rumah yang terendam. Fasum dan Fasos juga terimbas.
Suhadi menyatakan, saat banjir tersebut sebanyak 1.766 jiwa yang tersebar di Dusun Medeo, Cermen, Gorekanlor dan Gorekan Kidul sempat mengungsi.Â
"Semua warga terkena banjir. Ini merupakan terparah sejak 16 tahun terakhir karena tanggulnya jebol, bahkan akses antar dusun sempat terputus," ujarnya.
Dalam mitigasi bencana, kata Suhadi sebanarnya sudah dilakukan. Namun, memang ini merupakan bencana alam. Dia pun berharap kepada pemerintah daerah dan provinsi untuk memperbaiki tanggul serta jalan antar dusun.
"Jika tak diperbaiki ya tetap banjir. Saya berharap tak lama-lama dapat bantuan nasi bungkus, semoga banjir surut dan ada pembenahan tanggul agar kami tidak was-was," ujarnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Genangan hingga 300 sentimeter
Seperti dikabarkan sebelumnya, sejumlah Dusun di Desa Cermen Kecamatan Kedamean terendam banjir luapan Kali Lamong. Wilayah yang terendam banjir meliputi Dusun Medeo dengan tinggi genangan 200-300 cm. Sedikitnya ada 127 rumah, 10 hektare persawahan, 1,5 km jalan poros desa, dan 1 km jalan lingkungan terdampak.
Dusun Cermen dengan ketinggian genangan 50-160 cm, sda 90 rumah, 60 hektare sawah, 2 km jalan poros desa, dan 1,2 km jalan lingkungan terdampak. Dusun Medeo, ada 7 hektare sawah dan 500 meter jalan poros desa terdampak.
Dusun Gorekan Kidul dengan ketinggian genangan air 50 -150 cm. Ada 137 rumah, 25 hektare sawah, 1 km jalan poros desa, dan 1,6 km jalan lingkungan terdampak. Serta Dusun Gorekan Lor, 55 rumah terendam, 15 hektare sawah, 1 km jalan poros desa, dan 600 meter jalan lingkungan terdampak. Mulai surut, korban banjir Kali Lamong Gresik di Desa Cermen kembali ke rumah.
Advertisement