Liputan6.com, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali meluncurkan mobil balap formula bertenaga listrik terbaru besutan tim Anargya bernama Anargya EV Mark 2.0.
“Harapannya, teknologi ini tidak hanya berfokus untuk kompetisi namun dapat berkembang menjadi sebuah perusahaan rintisan,” tutur Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Adi Soeprijanto,, Jumat (12/11/2021).
Adi bangga kepada Anargya ITS yang telah berjerih lelah membuat mobil ini sejak Februari lalu. “Teruslah berkarya untuk mengharumkan nama ITS dan Indonesia,” ucapnya usai mengendarai mobil formula ini.
Advertisement
Kepala Seksi Pengembangan Talenta Direktorat Kemahasiswaan ITS, Hakun Wirawasista Aparamarta menambahkan, kendaraan listrik ini adalah jawaban akan tantangan teknologi di masa depan.
“Semangat mahasiswa ini harus tetap dijaga untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa ini,” ujar Hakun.
Mobil ciptaan tim yang dibawahi oleh Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS ini dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) Japan pada September 2022 mendatang.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kami baik dari segi dana maupun bantuan fisik,” ucap Pembina tim Anargya ITS, Alief Wikarta.
Pengemudi sekaligus mechanical manager tim Anargya ITS, Kevin Denio Setiawan mengungkapkan, terdapat beberapa pengembangan dari mobil sebelumnya.
Perubahan di antaranya adanya tubular frame dengan reliabilitas yang lebih baik, optimisasi motor dan efisiensi baterai, serta optimisasi body and wing untuk aerodinamika mobil yang lebih optimal.
“Pengembangan ini membuat mobil dapat melaju hingga 105 kilometer per jam dengan ketahanan baterai mencapai dua jam operasional,” tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Suspensi Stabil
Kevin melanjutkan, Anargya EV Mark 2.0 juga memiliki handling dan suspensi yang lebih stabil dari mobil sebelumnya. Tingkat kenyamanan atau ergonomis mobil telah didesain lebih baik.
“Mobil didesain lebih panjang sehingga dapat dikemudikan oleh driver dengan tinggi badan di atas 185 cm,” ujar mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS ini.
General Manager Anargya ITS, Alifiansyah Yoga Pramono berharap mobil ciptaan timnya ini mampu berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan membawa pulang prestasi dari ajang FSAE Japan 2022.
“Semoga teknologi-teknologi yang kami kembangkan dapat memotivasi anak muda lainnya untuk terus berkarya,” ujarnya.
Advertisement