Sukses

Damkar Evakuasi 3 Kobra Jawa di Rumah Warga Kota Malang

Tim Animal Rescue juga menemukan bekas sarang ular Kobra Jawa tak jauh dari lokasi evakuasi

Liputan6.com, Malang - Unit Animal Rescue Damkar Kota Malang mengevakuasi tiga ekor ular Kobra Jawa sepanjang sekitar 1 meter di Jalan Jungul, Bumiayu, Malang. Diduga, hewan berbisa itu keluar dari sarangnya yang terendam banjir di musim hujan ini.

Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi Wibowo, mengatakan semula ada warga melaporkan melihat banyak ular ekor Kobra Jawa di sekitar rumah di Jalan Junggul. Petugas lalu mencari sekaligus mengevakuasi hewan berbisa itu pada Selasa malam lalu.

"Setelah diperiksa di rumah dan lingkungan sekitar wilayahnya, petugas kami hanya menemukan tiga ular saja," kata Teguh di Malang, Kamis (18/11/2021).

Proses pencarian serta evakuasi ular kobra berlangsung selama 30 menit. Sekaligus menelusuri lingkungan sekitar memastikan tak ada ular lagi. Petugas Damkar menemukan seperti bekas sarang ular. Diduga hewan melata itu keluar meninggalkan sarangnya yang terendam banjir.

"Mungkin keluar meninggalkan sarang untuk mencari tempat yang dianggap lebih hangat," ucap Teguh.

Damkar Kota Malang menyerahkan tiga ekor Kobra Jawa itu ke komunitas reptil malam itu juga. Agar penanganannya lebih tepat. Sebab petugas merasa tak yakin bila harus merawat atau menangani ular berbisa itu sendiri.

"Karena kami tak yakin, lebih baik ya diserahkan ke yang lebih paham saja," ucap Teguh.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Peristiwa Serangan Ular

Tiga ekor ular Kobra Jawa itu sendiri tak sampai menyerang pemilik rumah atau warga sekitar. Meski begitu, warga diimbau berhati-hati bila melihat hewan berbisa itu. Sebab hewan yang juga dikenal dengan sebutan ular sendok itu dikenal memiliki bisa beracun.

Teguh mengatakan, peristiwa serangan ular ke manusia di Kota Malang tercatat hanya ada dua kejadian sepanjang tahun ini. Beruntung kejadian itu tak sampai menimbulkan korban jiwa meninggal dunia.

"Ada dua kali kejadian yakni semburan ular kobra dan gigitan ular Sanca Kembang," ucap Teguh.

Peristiwa Kobra Jawa menyemburkan bisa ke seorang warga Kelurahan Gadang yang hendak mengusir hewan itu sekitar empat bulan silam. Warga itu segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan cepat.

Sedangkan peristiwa kedua, warga di Kelurahan Tunggulwulung yang hendak membantu petugas Damkar untuk mengevakuasi Sanca Kembang justru digigit ular itu. Beruntung serangan itu hanya meninggalkan sedikit luka ringan saja.

"Selama musim hujan ini lebih baik berhati-hati. Segera lapor bila melihat ular," kata Teguh.