Liputan6.com, Malang - Dinas Kesehatan Kota Malang menyebut capaian vaksinasi di Malang kota akan bergantung pada kondisi kesehatan warga itu sendiri. Sebab tak sedikit yang terpaksa tertunda suntik vaksin Covid-19 dosis kedua karena tak lolos skrining awal.
Data Dinas Kesehatan, vaksinasi di Malang kota sampai pekan ketiga November 2021 untuk dosis pertama sudah hampir 98 persen. Sedangkan dosis kedua telah mencapai 86 persen. Sementara dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah 99 persen.
Advertisement
Baca Juga
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan optimis untuk dosis pertama bisa 100 persen secepatnya. Suntikan untuk dosis kedua diharapkan juga bisa mengejar beriringan, terpenuhi sebelum pergantian tahun.
“Kendala yang muncul biasanya untuk dosis kedua karena calon penerima vaksin gagal lolos skrining awal,” kata Husnul Muarif, Senin, 22 November 2021.
Ia mengatakan, program percepatan vaksinasi tak menemui kendala berarti. Kebutuhan vaksin selalu terpenuhi oleh pemerintah pusat. Sedangkan masalah tak lolos skrining pemeriksaan kesehatan biasanya peserta dalam kondisi sedang tidak fit saat jadwal suntik dosis kedua.
“Karena tak lolos skrining ya vaksinasi harus tertunda karena tak memenuhi persyaratan,” ujarnya.
Husnul menyebut sejauh ini sangat kecil warga yang menolak ikut vaksinasi di Malang kota. Semua telah menyadari akan kebutuhan suntik vaksin Covid-19. Sebab sudah menjadi salah satu syarat bagi siapapun yang hendak berkegiatan maupun syarat untuk bepergian.
“Semua masyarakat sekarang butuh vaksinasi karena kalau ke mana-mana kan persyaratannya juga sudah vaksin,” ucapnya.
Khusus untuk vaksinasi di Malang kota yang menyasar para lansia, realisasinya untuk dosis pertama sudah mencapai 64 persen dan dosis kedua baru 45 persen. Door to door jadi salah satu jurus percepatan vaksinasi untuk lansia ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Landai Kasus Baru
Kasus Covid-19 di Kota Malang cenderung melandai dalam sepekan terakhir ini. Satu kasus baru ditemukan pada Minggu, 21 November 2021 kemarin. Temuan itu berdasarkan hasil tes mandiri saat warga itu hendak bepergian.
“Kemarin ada satu kasus baru yang diketahui setelah skrining saat hendak perjalanan keluar hasil swab antigennya positif,” ujar Husnul Muarif.
Secara keseluruhan, di Kota Malang sampai dengan 22 November 2021 total pasien positif Covid-19 ada sebanyak 15.637 orang. Dari jumlah itu, 14.507 pasien sudah sembuh, 7 orang masih dalam pantauan dan 1.123 pasien meninggal dunia.
Advertisement