Sukses

Gus Salam Ajak Jurnalis Nahdliyin Sosialisasikan Program NU

Pengasuh Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang itu mengatakan jurnalis adalah mitra PWNU Jatim.

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdussalam Shohib mengajak jurnalis yang tergabung dalam Forkom Jurnalis Nahdliyin atau FJN untuk ikut mensosialisasikan program-program NU.

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Salam tersebut, saat menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2021 dari FJN.

Pengasuh Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang itu mengatakan jurnalis adalah mitra PWNU Jatim. Karena itu, pihaknya butuh dukungan, terutama lewat pemberitaan terkait program-program PWNU.

"Saya berterima kasih atas apresiasi dari para sahabat Forkom Jurnalis Nahdliyin. Saya mengajak jurnalis nahdliyin ikut mensosialisasikan program-program PWNU," tutur Gus Salam, Selasa (23/11/2021).

Kader muda NU ini menambahkan, sinergitas antara jurnalis nahdliyin dengan PWNU sangat penting. Karena itu, pihaknya berencana membuat forum diskusi rutin dengan melibatkan jurnalis.

Ia melanjutkan, lewat forum diskusi itu bisa dibahas permasalahan kekinian secara ilmiah dengan menghadirkan kiai maupun kader NU yang berkompeten. Nantinya juga bisa menjadi sarana untuk para jurnalis mendapatkan berita.

"Saya punya rencana membuat wadah interaksi dengan jurnalis lewat sebuah forum diskusi. Tentunya ini juga menjadi sarana jurnalis mendapatkan berita," ujar Gus Salam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Jadi Inspirasi

Koordinator FJN, Muhamad Didi Rosadi mengungkapkan, Gus Salam menjadi inspirasi di internal FJN maupun generasi muda nahdliyin secara umum. Sebab, diusianya yang muda tapi perannya signifikan dalam mensupport Kiai Marzuki Mustamar.

Selain itu, ia juga berkontribusi dalam pengkaderan generasi muda NU lewat aktifitas strukturalnya sebagai Wakil Ketua bidang pengkaderan PWNU Jatim. Selain, aktifitasnya sebagai pengasuh pesantren.

"Dulu pengurus NU itu identik dengan orangtua, sedangkan anak muda porsinya di banom. Saat ini anak muda mulai mewarnai kepengurusan NU. Satu diantaranya adalah Gus Salam," pungkas pria yang akrab disapa Diday itu.Â