Liputan6.com, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Akhmad Yusep Gunawan meminta pendukung Persebaya atau Bonek, menunda rencana demonstrasi kasus mafia bola, hari Kamis ini (25/11/2021).  Menurutnya, hari ini ada tiga rencana kegiatan demonstrasi.
"Selain aksi unjuk rasa bonek, hari ini juga ada aksi dari pengungsi asal negara Afganistan di depan Kantor Konsulat Jenderal Australia di Surabaya dan aksi unjuk rasa buruh," katanya, dilansir dari Antara.Â
Itu sebabnya, dia minta ditunda dulu agar personel kepolisian bisa fokus pengamanan pada unjuk rasa buruh yang melibatkan massa cukup besar, dengan jumlah sebanyak 6 ribu orang, menurut laporan yang masih di Polrestabes Surabaya.
Advertisement
"Mudah-mudahan teman-teman bonek bisa memahami dan membantu agar Kota Surabaya tetap kondusif," ujarnya.Â
Yusep memastikan telah menyiapkan sebanyak 1.500 personel yang fokus utamanya melakukan pengamanan unjuk rasa buruh dengan jumlah massa sebanyak 6 ribu orang.   Â
Ribuan personel tersebut tidak hanya berasal dari Polrestabes Surabaya, melainkan dari kepolisian sekitar, seperti Polres Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Mojokerto, dan Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dibantu TNI
Selain itu, pengamanan aksi unjuk rasa yang berlangsung pada hari ini  juga dibantu oleh aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan mengerahkan personel sebanyak enam satuan setingkat kompi (SSK).
Masing-masing dari TNI Angkata Darat yang dibantu oleh Komando Daerah Militer V/Brawijaya dengan mengerahkan sebanyak tiga SSK, serta dari TNI Angkatan Laut yang dibantu oleh Komando Armada II dengan mengerahkan sebanyak tiga SSK.Â
Advertisement