Liputan6.com, Surabaya - Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Makhyan Jibril Al-Farabi mengungkapkan, Pemprov Jatim menutup akses masuk Bandara Juanda dari Afrika Selatan untuk mencegah penyebaran varian omicron.
"Bandar Udara Internasional Juanda sudah tutup. Tapi di daerah laut harus diwaspadai," ujar Jibril, Senin (29/11/2021).
Baca Juga
Jibril mengatakan, Pemprov Jatim juga masih mewajibkan siapa saja yang pulang dari luar negeri, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) isolasi sesuai prosedur yang berlaku.
Advertisement
"Juanda memang sudah ditutup, tapi di pelabuhan yang mana ada kemungkinan perjalanan internasional harus diwaspadai," ucapnya.
"Bila ada kemungkinan perjalanan internasional, akan kami isolasi bila ada kemungkinan infeksi varian baru," ujar Jibril.
Jibril menyampaikan, Pemprov Jatim juga melakukan Whole Genome Sequencing (WGS) pada pasien Covid-19 yang memiliki CT Value di bawah 20.
"Hal itu pernah dilakukan untuk menemukan vairan-varian seperti alfa, delta, dan delta plus," ucapnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belum Ada Kasus
Jibril menegaskan, hingga saat ini belum ada temuan pasien COVID-19 varian omicron di Jatim. Nah, semakin tinggi nilai CT, makin rendah kemungkinannya untuk menyebarkan virus yang dapat menginfeksi. Sebaliknya, jika CT Value rendah, pasien tersebut makin infeksius.
"Kalau ada pasien yang terdeteksi memiliki CT Value di bawah 20, kami akan kirim ke Universitas Airlangga untuk dilakukan WGS. Dengan demikian, kita bisa memetakan lokasi," ujarnya.
Advertisement