Sukses

Seteru Wabup dan Bupati Bojonegoro Berlanjut, Wawan Sebut Tak Lagi Ada Komunikasi

Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto menegaskan selama laporan kasus perseteruan masuk ke Polres Bojonegoro hingga diambil alih oleh Polda Jatim, pihaknya belum pernah diajak komunikasi Anna Mu'awanah.

Liputan6.com, Bojonegoro - Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto alias Wawan bicara soal kasus perseteruannya dengan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, yang kini masih ditangani Polda Jatim.

Wawan yang merupakan kader PDIP Bojonegoro menyatakan, bahwa kaitan kasus tersebut dirinya sudah sepakat dengan DPD PDIP Jawa Timur untuk satu pintu dalam memberikan penjelasan ke awak media.

"Dalam hal ini saya sendiri wes (sudah) komitmen juga, itu satu pintu dengan DPD," ungkapnya kepada Liputan6.com di Bojonegoro, ditulis Senin (29/11/2021).

Kendati demikian, Wawan menegaskan selama laporan kasus perseteruan itu resmi masuk ke Polres Bojonegoro hingga diambil alih oleh Polda Jatim, pihaknya belum pernah diajak komunikasi Anna Mu'awanah.

"Yang jelas itu nggak pernah," tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Awal Kasus

Dua petinggi Bojonegoro itu hingga saat ini sudah tidak lagi beriringan dalam mengatur kebijakan pemerintahan.

Munculnya laporan resmi berawal dari percakapan di salah satu grup media sosial WhatsApp yang turut disimak banyak kalangan mulai para pejabat lokal, aktivis hingga jurnalis. Keduanya berseteru berawal adanya urusan pemerintahan hingga masuk urusan pribadi

Berikut isi tulisan yang dikirim akun WhatsApp milik Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah yang dikirimkan ke grup media sosial WhatApp pada Selasa ( 6/7/2021), Pukul 05.12 WIB. Tulisan tersebut ditujukan kepada Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto.

"Selamat pg budi irawanto

Sy sampaikan bbrp hal

1.kita di pertemukan urusan politik

2anda meyakinkan sy NGAKU keponakan seorang menteri

3 dr partaimu saat itu memanggil sy memilih bbrp nama dan sy ttp pegang janji

4.paska anda kehilangan sesorang istri tercinta sy kira anda bisa berfikir hidup bgtu berharga dan sgt singkat.dan memupuk kasih sayang…rupanya ?…

Bbrp memory akhirnya terbuka. Sy mengatakan manusia “memupuk kebencian”

1.pak lik kandung di anak berkompetisi

2 puluhan thn tdk saling sapa dg pak lik kandung

3 termsk menantumu dr jenu Tuban kamu tutup pintu rapat2

4 cucumu dr jenu tdk di beri kesempatan sprtj cucu pd umumnya dll

5 sama pak Skr pun berthn thn tdk saling tegur sapa krn ada peristiwa persibo mau giring ke peristiwa politik ???

6.dl bbrp kebijakan dl sy ikut anda misal menutup AKN ? Menyalahkan KYT ( saat itu ) ..akhirnya sy minta pendapat forum.rektor kampus di bgoro dll

Sejak.anda tdk.ketua DPC PDIP medium 2019 saat itu jg anda sdh tdk melakukan tgs layaknya pejabat yg menggunakan fasilitas negara ibaratnya dr mancing sampe KENCING

Banyak org hidupnya ingin ada achievement

gampang solusinya klo sdh tdk mau bertugas sementara menggunakan fasilitas negara ada cara yg elegant….. RESAIGN

Ke sini ke RSUD sy tunggu

Laki2 tdk usah grudukanSy perempuam brani sendirian

Komentar akun WhatsApp Bupati Bojonegoro itu selanjutnya mendapat balasan komentar dari akun Whatsapp Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto.

"Haaaaaaaa, omong kok angger mbletat"

"Sing wani moro ning wong covid sopoooo🤣🤣🤣," tulisnya.

Komentar saling berbalas antara kedua petinggi pemerintahan ini, mulanya berawal Wakil Bupati Bojonegoro mempertanyakan kejelasan data penanganan Covid 19 yang dianggapnya tidak sesuai dengan kondisi lapangan.

Persoalan transparansi penanganan Covid 19 mulai dari fasilitas kesehatan, pasien yang tidak tertangani dengan baik di rumah sakit, hingga jumlah pasien Covid-19 yang meninggal.