Sukses

Pengelolaan Lingkungan Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi, Begini Jurusnya

Petrokimia Gresik kembali mendapatkan penghargaan Industri Hijau level 5 dari Kementerian Perindustrian (Kemperin).

Liputan6.com, Surabaya- Petrokimia Gresik kembali mendapatkan penghargaan Industri Hijau level 5 dari Kementerian Perindustrian (Kemperin). Penghargaan tingkat tertinggi yang diterima Petrokimia Gresik ini menjadi apresiasi terhadap pengelolaan lingkungan.

Secara simbolis penghargaan diserahkan langsung Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

“Petrokima Gresik berupaya menggunakan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan,” ujar Dwi Satriyo, dalam siaran persnya, Rabu (1/12/2021).

Menurut Dwi Satriyo, Petrokimia Gresik senantiasa menerapkan prinsip industri hijau secara konsisten guna meningkatkan daya saing usaha. Selain itu juga menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Ada tiga program unggulan yang menjadikan Petrokimia Gresik kembali meraih penghargaan level 5. Pertama, upaya pengendalian pencemaran emisi NH3 (amoniak) melalui inovasi alat “The New X-Scrubber System” yang mampu mereduksi emisi NH3 di Pabrik ZA I.

Selain dapat mencemari lingkungan dan berpotensi menimbulkan keluhan dari masyarakat sekitar, emisi NH3 yang lepas di udara juga menjadi kerugian tersendiri bagi perusahaan karena bahan baku yang terbuang ke atmosfir.

Oleh karena itu, inovasi ini tidak hanya mampu melindungi lingkungan sekitar dari pencemaran udara, tetapi juga mampu meningkatkan daya saing usaha.

“Karena semakin sedikit emisi NH3 yang lepas ke udara, maka semakin banyak jumlah bahan baku yang dapat digunakan untuk proses produksi,” ucap Dwi Satriyo.

Kedua, Petrokimia Gresik juga mampu memanfaatkan air limbah sebagai air scrubber di unit Pupuk Fosfat I. Dengan demikian limbah yang semestinya dibuang mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

2 dari 2 halaman

Pembangunan Berkelanjutan

Ketiga, Petrokimia Gresik juga menerapkan pembangunan berkelanjutan melalui konservasi mangrove di sejumlah daerah. Misal, Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Mengare. PRPM Mengare merupakan program pemberdayaan masyarakat pesisir Desa Tanjung Widoro, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik melalui konservasi ekosistem  pesisir untuk mengurangi laju abrasi, meningkatkan produktivitas perikanan, dan terciptanya alternatif lapangan kerja melalui ekowisata pesisir terpadu. 

Penghargaan Industri Hijau merupakan program tahunan Kemenperin yang diberikan kepada industri nasional, yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, penggunaan bahan baku dan energi yang ramah lingkungan serta terbarukan.

Petrokimia Gresik telah mengikuti ajang ini sejak 2012 dan berhasil mendapatkan penghargaan Level 5 sebanyak enam kali, mulai dari tahun 2014 hingga tahun 2018, dan pada tahun ini.