Liputan6.com, Surabaya - Dinsos Kota Malang turun tangan melihat kondisi terkini Joko Santoso, warga Arjowinangun Kota Malang yang mengalami kebutaan pasca vaksinasi Covid-19 jenis Astrazeneca.
"Kita punyanya sembako, ya kita berikan sembako. Kalau BPJS sudah tercover, rekomendasinya dari kita yang tindaklanjuti Dinkes Kota Malang," ujar Kepala Dinsos Penny Indriani, Kamis (2/12/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Tak hanya itu, meski sebenarnya keluarga Joko Santoso termasuk dalam keluarga sejahtera, menurut data Dinsos, dengan kondisinya yang saat ini, pihak Dinsos pun memberikan usulan sebagai penerima Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD).
Advertisement
"Bisa kita usulkan penerima BPNTD. Sudah masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Mudah-mudahan bisa tercover PKH-nya juga," ungkapnya.
Usulan tersebut, ternyata secara cepat telah dilakukan tinggal finalisasi menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Istri dari Joko, yakni Titik Andayani (33) menyebutkan bahwa selama ini juga telah diberi bantuan oleh beberapa tetangganya hingga pihak RW.
"Awal ada dari Baznas dan Tagana. September awal sampai November. Sekarang ada dari Dinsos," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Bekerja
Joko yang sudah tidak bekerja sejak awal mengalami kebutaan hingga kini yang masih remang-remang, Titik berharap agar penanganan suaminya bisa segera selesai hingga sembuh total.
"KIPI atau apa saya juga gak tahu, katanya masih di teliti. Sekarang masih hitam putih. Identifikasi muka masih samar-samar, jadi kayak siluet gitu," pungkas warga Arjowinangun Kota Malang ini yang sempat mengalami kebutaan usai vaksinasi Covid-19.Â
Advertisement