Sukses

Pemuda Buddhis di Surabaya Lestarikan Tradisi Fang Sheng, Begini Ritualnya

Fang Sheng merupakan salah satu ritual Buddha yang dikenal dengan melepaskan makhluk hidup kembali ke alam bebas atau ke habitat aslinya.

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah pemuda dan pemudi Buddhis di Surabaya, yang tergabung dalam Young Budhhist Association menggelar tradisi Fang Sheng di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya.

Panitia Fangsheng Billy Lukito Joeswanto menuturkan, Fang Sheng merupakan salah satu ritual Buddha yang dikenal dengan melepaskan makhluk hidup kembali ke alam bebas atau ke habitat aslinya.

"Ritual ini dalam agama kami dikenal dengan Fang Sheng, yaitu kegiatan melepaskan satwa yang terancam terbunuh ke alam bebas agar kita sebagai manusia terhindar dari mara bahaya dan mendapatkan kebaikan," tuturnya kepada Liputan6.com, Senin (6/12/2021).

Billy menuturkan, pihaknya melepas ribuan satwa air seperti ikan nila, patin, bawal, gabus, bulus, biawak, dan kepiting, yang didapat dan dibeli dari tambak, suplier dari berbagai supermarket dan restoran-restoran yang ada di Kota Surabaya dan sekitarnya.

"Total donasi dari 72 donatur mengumpulkan 200 kilogram ikan nila, 200 kilogram ikan patin, 100 kilogram ikan bawal, 241 ekor biawak, 150 ekor bulus, dan 500 ekor kepiting," katanya.

Selain itu, lanjut Billy, pihaknya bersama Bhante Nyana Dharmamaitri Mahathera memanjatkan doa bersama, agar semua satwa diberkati karena sudah terjalin jodoh dengan para peserta yang memiliki niat mulia untuk ingin melepas mereka sesuai dengan ekosistem yang sudah tervalidasi oleh pihak Ecoton.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Satwa Menderita

"Kami meyakini bahwa ikan-ikan yang akan disembelih dan dikonsumsi itu sangat menderita. Makanya, dibebaskan ke lingkungan habitatnya. Tujuannya, agar ikan ini bisa melanjutkan hidup, berkembang biak dan memberi banyak manfaat kepada alam," ucapnya.

Billy menegaskan, pihaknya juga mengajak berbagai elemen masyarakat di luar agama Buddha agar memperkenalkan ajaran tradisi agama Buddha, yaitu Fang Sheng.

"Selain itu, supaya terjalin silaturahmi antar umat beragama dengan bersama-sama melakukan perbuatan yang baik nan mulia," ujar Billy.