Sukses

Ini Kebutuhan Mendesak Warga Terdampak Gunung Semeru Erupsi

Warga di Pronojiwo terdampak Gunung Semeru erupsi telah dipengungsian membutuhkan kebutuhan logistik mendesak

Liputan6.com, Malang - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang membantu penanganan dampak Gunung Semeru erupsi. Sejauh ini, ada beberapa logistik mendesak yang sangat dibutuhkan warga di Pronojiwo, Lumajang, salah satu wilayah terdampak parah.

Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Aprilijanto, mengatakan warga pengungsi terdampak Gunung Semeru erupsi di Pronojiwo, Lumajang, membutuhkan bantuan berupa bahan makanan, selimut, kasur busa alas tidur hingga pakaian layak pakai.

“Itu semua jadi kebutuhan mendesak warga yang sangat diharapkan sekarang ini,” kata Aprilijanto di Malang, Senin, 6 Desember 2021.

PMI Kabupaten Malang sendiri menerjunkan 35 personel untuk membantu penanganan warga terdampak. Tim PMI mendirikan satu dapur umum dengan kemampuan menyediakan sedikitnya 2 ribu makanan dalam satu hari.

“Kami bekerjasama dengan semuanya dalam penanganan ini. Kalau kami akan membantu selama tujuh hari ke depan, bila nanti masih dibutuhkan ya bisa diperpanjang,” ucap Aprilijanto.

Sejauh ini warga terdampak Gunung Semeru erupsi di wilayah Pronojiwo, Lumajang, mengungsi di sejumlah tempat. Mulai dari gedung sekolah, balai desa hingga pondok pesantren. Aprilijanto menyebut sejauh ini tak ada pengungsi yang berada di tenda darurat.

“Kalau di tempat di mana personel kami terjun, alhamdulillah tak ada yang di tenda darurat,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Korban Terdampak

Berdasarkan laporan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru erupsi, total korban jiwa ada sebanyak 15 orang meninggal dunia. Korban jiwa itu 8 orang di antaranya warga Pronojiwo dan 7 orang lainnya warga Candipuro, Lumajang.

Selain itu sebanyak 27 orang dinyatakan hilang dan 69 orang mengalami luka berat. Tim SAR Gabungan masih terus melakukan proses pencarian warga yang hilang. Proses pencarian ini sendiri terkendala dengan cuaca buruk karena hujan lebat.

Lalu untuk posko pengungsian tersebar di tiga kecamatan. Yakni 9 titik posko pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, ada 6 posko pengungsian di Kecamatan Candipuro serta 4 titik posko pengungsian di Kecamatan Pasirian.