Sukses

Erupsi Semeru Jadi Tontonan Warga, Bupati Thoriq: Sekarang Bukan Waktunya Jeprat-Jepret

Menurutnya, bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk warga terdampak letusan Gunung Semeru.

Liputan6.com, Lumajang - Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan, lokasi letusan Gunung Semeru bukan tempat wisata. Dia meminta warga tidak mendekat ke wilayah tersebut.

"Soal yang ingin foto-foto, jeprat-jepret, sudah. Bukan waktunya sekarang. Ini bukan tontonan, bukan tempat wisata," kata Thoriq, Kamis (9/12/2021).

Thoriq menjelaskan, dengan banyaknya aktivitas masyarakat yang menggunakan kendaraan pada area terdampak letusan Gunung Semeru, akan menyebabkan alat transportasi pengangkut bantuan terhambat.

Menurutnya, bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan untuk warga terdampak letusan Gunung Semeru, bisa memanfaatkan posko-posko yang ada. Saat ini, di wilayah Kecamatan Pronojiwo, sudah banyak posko yang berdiri dan bisa menerima bantuan.

"Kendala itu banyak orang ke sana, termasuk mobil-mobil yang ke atas. Itu yang membuat masalah," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dua Titik Penyekatan

Dalam upaya untuk mengurangi aktivitas masyarakat di area terdampat, personel Satbrimob Polda Jawa Timur melakukan penyekatan. Penyekatan dilakukan untuk mencegah pihak-pihak yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi bencana.

Selain warga setempat, petugas, TNI-Polri dan relawan dilarang masuk dan mendekat ke lokasi bencana. Hanya pihak-pihak yang melakukan penanganan bencana yang diperbolehkan masuk ke wilayah terdampak.

Ada dua titik penyekatan yang dilakukan oleh personel Satbrimob Polda Jawa Timur, yakni di Depan Balai Desa Supiturang dan perempatan Tugu Pancasila.

Â