Sukses

Warga Pesisir Pamekasan Harap Waspada, Banjir Rob Mengintai

Menurut Budi, selain Pamekasan, pasang maksimum air laut juga diperkiraan berpotensi terjadi di pesisir Pantai Kalianget, Kabupaten Sumenep.

Liputan6.com, Pamekasan - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai waspada banjir pasang air laut atau rob.

"Berdasarkan prakiraan dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), waktunya antara pukul 21.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB selama kurun waktu itu," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, dikutip dari Antara Jumat (17/12/2021).

Fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi menyebabkan rob itu diperkirakan dapat mencapai ketinggian antara 130 hingga 140 Cm dari permukaan laut.

Menurut Budi, selain Pamekasan, pasang maksimum air laut juga diperkiraan berpotensi terjadi di pesisir Pantai Kalianget, Kabupaten Sumenep.

"Ini sesuai dengan pemberitahuan tertulis yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan hari ini," katanya.

Oleh karenanya, sambung Budi, pihaknya meminta warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai di Pamekasan agar meningkatkan kewaspadaan.

"Kami juga meminta agar masyarakat bisa mengikuti perkembangan terkini melalui media, dan sumber resmi terpercaya," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sosialisasi

Berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan, banjir rob akibat pasang air laut maksimum biasanya terjadi di pesisir Pantai Talang Siring di Desa Kaduara Barat, Pantai Jumiang di Kecamatan Pademawu dan Pantai Branta di Kecamatan Tlanakan.

"Kami sudah mengutus tim untuk menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat disana agar lebih diperhatian, sehingga masyarakat bisa lebih waspada," kata Budi