Sukses

Tim Gegana Ledakkan 206 Benda Diduga Granat di Banyuwangi

Kapolsek Pesanggaran, AKP Subandi mengatakan benda-benda itu bukanlah granat, melainkan mortir bulat yang merupakan amunisi meriam yang sering digunakan pada masa penjajahan dulu.

Liputan6.com, Banyuwangi - Tim Gegana Polda Jatim yang dipimpin Iptu Agus Hariono meledakkan 206 benda bulat yang diduga granat, dan menggegerkan warga Banyuwangi. Peledakan dilakukan karena benda tersebut merupakan peledak aktif.

Kapolsek Pesanggaran, AKP Subandi mengatakan benda-benda itu bukanlah granat, melainkan mortir bulat yang merupakan amunisi meriam yang sering digunakan pada masa penjajahan dulu.

“Setelah diperiksa ternyata itu bahan peledak aktif. Bukan jenis granat, melainkan mortir bulat. Itu amunisi meriam. Kondisinya masih aktif,” kata Subandi, Senin (20/12/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Tim Gegana langsung melakukan disposal untuk selanjutnya dilakukan peledakan. Peledakan dilakukan tak jauh dari lokasi penemuan awal, yakni di Perkebunan Sumber Jame milik PTPN XII.

“Karena lokasinya jauh dari pemukiman warga, jadi langsung diledakkan di tempat,” ucapnya.

Sampai Senin sore, pemusanahan masih berlangsung. Pada disposal tersebut, dari 6 butir yang diledakkan ternyata hanya 2 saja yang meledak.

"Tadi uji coba peledakkan tahap pertama. Benda yang diledakkan 6 butir tapi yang meledak hanya 2 butir," tuturnya.

Mengingat waktu yang terbatas, peledakkan ditunda da. Peledakkan akan kembali dilanjutkan pada Selasa 21 Desember 2021 pagi esok hari.

"Besok kita lanjutkan lagi, sekarang waktu sudah malam," ungkap Subandi.

Sisa barang bukti benda yang diduga granat itu masih dibiarkan tergeletak di areal kebun karet milik Perkebunan PTPN XII Sumberjambe Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Ditemukan Warga

Sebagai informasi, penemuan 206 benda yang diduga granat itu pertama kali diketahui oleh Andi, warga Dusun Kedungrejo, Desa/Kecamatan Bangorejo saat mencari benda antik mengunakan alat metal detektor.

Benda itu ditemukan di areal perkebunan PTPN XII Sumberjambe, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Andi tak menyangka saat sampai di lokasi, alarm alat metal detektor berbunyi. Andi mengira jika di dalam tanah, alatnya tersebut mendeteksi ada uang logam, namun setelah digali ternyata berisi ratusan benda diduga granat.

Karena khawatir, Andi lantas melaporkan penemuannya itu ke Kepala Dusun Sumberjambe, Zaenal Abidin. Lalu ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Polsek Pesanggaran.

Setelah mendapat laporan, polisi bersama TNI dan Kepala Desa Kandangan langsung bergerak mendatangi lokasi, untuk memastikan. Dan memang benar, di lokasi tersebut ada sebanyak 206 buah benda bulat mirip granat dalam keadaan karat dan lengket dengan tanah