Sukses

Jalan Panjang Jadikan Reog Ponorogo Warisan Budaya Tak Benda Unesco

Ia pun menjelaskan, usulan reog Ponorogo untuk menjadi Warisan Budaya Takbenda akan terwujud, selama Pemkab Ponorogo mengikuti petunjuk dari pengisian berkas-berkasnya.

Liputan6.com, Surabaya - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengundang fasilitator Intangeble Cultural Heritage (ICH) UNESCO wilayah Asia Pasifik, sebagai upaya menjadikan reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangeble Cultural Heritage) Unesco.

"Dengan fasilitator ini diharapkan bisa mengarahkan dan penilaian sebelum naskah atau dokumen tentang narasi reog Ponorogo dikirimkan ke Unesco," ucap Sugiri di Aula Bappeda Ponorogo Rabu (22/12/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Sugiri menyatakan, komunitas reog Ponorogo dinilai memegang kunci dalam penyelesaian naskah akademik. Untuk itu direncanakan akan digelar untuk bisa mempertajam paparan reog Ponorogo dari berbagai sisi. Mulai dari seni tradisi, sisi budaya, sisi sosial, hingga sisi perekonomian masyarakat serta kelestarian lingkungan hidup.

Sementara fasilitator ICH Unesco Asia Pasifik Harry Waluyo mengungkapkan, butuh komitmen bersama antara komunitas reog Ponorogo dengan melibatkan pemerintah sehingga kolaborasi nantinya bisa mengawal kepentingan untuk Ponorogo.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Bisa Terwujud

"Dalam hal ini mengusulkan reog Ponorogo ke salah satu badan dunia bentukan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB)," ujar Harry Waluyo.

Ia pun menjelaskan, usulan reog Ponorogo untuk menjadi Warisan Budaya Takbenda akan terwujud, selama Pemkab Ponorogo mengikuti petunjuk dari pengisian berkas-berkasnya.

"Mudah-mudahan bisa terwujud," kata Harry Waluyo.