Liputan6.com, Surabaya - CEO Regional Jawa Timur Regional 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Onny Djayus mengatakan, arus penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak naik sekitar 1,2 persen pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Peningkatan jumlah penumpang ini, kata dia disebabkan tidak adanya penyekatan. PPKM level 3 yang sedianya akan diberlakukan, dibatalkan oleh pemerintah.
"Namun, kami juga telah melakukan langkah yang baik dengan pengetatan, dan ini harus kami tangani dengan baik," katanya dikutip dari Antara, Senin (27/12/2021).
Advertisement
Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Kemenhub Chris Kuntadi meminta pengelola pelabuhan Tanjung Perak memperketat protokol kesehatan untuk menekan varian baru Omicron.
Chris juga meminta agar sistem pelayanan dan prosedur penyelenggaraan angkutan libur tahun baru 2022 di Pelabuhan Tanjung Perak harus terarah dan terukur.
"Kami minta petugas menjaga kesehatan masing-masing. Harapannya seluruh pihak pengelola pelabuhan dapat melayani kebutuhan calon penumpang kapal selama libur Tahun Baru 2022," katanya.
Dalam kunjungan itu, Chris memeriksa sejumlah titik pelaksanaan penerapan protokol kesehatan di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadi Contoh Pelabuhan Lain
Ia berharap penanganan mobilitas dan protokol kesehatan, seperti di Pelabuhan Tanjung Perak, bisa menjadi contoh yang baik bagi pelabuhan lainnya.
Sementara itu, CEO Regional Jawa Timur Regional 3 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Onny Djayus mengakui saat ini Pelabuhan Tanjung Perak telah mengalami lonjakan arus penumpang sekitar 1,2 persen pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2022 yang disebabkan karena tidak adanya penyekatan.
"Namun, kami juga telah melakukan langkah yang baik dengan pengetatan, dan ini harus kami tangani dengan baik," katanya.
Advertisement