Sukses

Satu Warga Meninggal Akibat Banjir di Jember

BPBD masih mendata mereka yang mengungsi. Saat terjadi banjir tim gabungan membantu warga evakuasi ke tempat yang aman, sedangkan populasi terdampak tercatat 150 KK.

Liputan6.com, Jember - Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, satu orang meninggal dunia akibat  banjir di Kabupaten Jember.

"Peristiwa ini terjadi pada Minggu sore, sekitar pukul 15.00 WIB. BPBD setempat dan berbagai unsur terkait masih melakukan penanganan darurat di wilayah terdampak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022) malam.

Dia mengatakan, BPBD Jember membantu dalam pengaktifkan dapur umum untuk melayani warga yang mengungsi sementara.

"Kami juga melakukan pendistribusian bantuan kepada warga yang memilih tidak mengungsi," ucapnya.

BPBD masih mendata mereka yang mengungsi. Saat terjadi banjir tim gabungan membantu warga evakuasi ke tempat yang aman, sedangkan populasi terdampak tercatat 150 KK.

"Laporan yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan masih ada satu orang yang dinyatakan hilang akibat banjir tersebut," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

3 Kecamatan Terdampak

Abdul menyampaikan, setelah banjir surut, BPBD bersama TNI, Polri, unsur terkait dan warga membantu untuk membersihkan sampah dan lumpur yang terbawa banjir.

"Selain berdampak pada warga, banjir juga mengakibatkan bangunan terendam, antara lain rumah 150 unit, fasilitas umum tiga unit dan tempat ibadah tiga unit," ucapnya.

Wilayah terdampak berada pada beberapa desa dan kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Kelurahan Kaliwates, Sempusari dan Mangli di Kecamatan Kaliwates, Desa Rambipuji di Kecamatan Rambipuji dan Desa Kemiri di Kecamatan Panti.