Mengupas Pendidikan Bahasa Mandarin dengan Dukungan Artificial Intelligence

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Bunda Mulia menggelar kuliah umum bertajuk "E-era Chinese Language Education" untuk menjawab tantangan pembelajan Bahasa Mandari yang beberapa tahun ini kebutuhannya meningkat tajam.

Diikuti lebih dari 250 partisipan secara online, acara ini menghadirkan Prof Ou Te-Fen, Profesor dan Head of Department of Teaching Chinese as a Second Language Chung Yuan Christian University, Taiwan.

Dipaparkan bahwa ketika memasuki E-Era, perkembangan pengajaran bahasa Mandarin mengalami perubahan, sehingga sebagai pengajar maupun pelajar harus mengikuti perubahan tersebut.

Peserta dibekali pemahaman mengenai kesulitan yang umum dihadapi pelajar bahasa Mandarin dalam fonetik, karakter Han, leksikal, dan tata bahasa.

Selan itu, peserta juga diperkenalkan beragam pemanfaatan dan penerapan Artificial Intelligence dalam bidang pendidikan, khususnya untuk menunjang pengajaran bahasa Mandarin secara hybrid dengan demo langsung dari dosen dan mahasiswa Chung Yuan Christian University, Taiwan.

"Pembelajaran bahasa Mandarin berkembang pesat. Banyak aplikasi berbasis AI (Artificial Intelligence) yang sangat membantu pengajaran dan pembelajaran bahasa Mandarin. Guru dan siswa dari berbagai tempat dapat bertemu secara virtual didukung dengan berbagai fasilitas, perangkat dan teknologi yang mutakhir," ujar Prof Ou Te-Fen.

Kehadiran Artificial Intelligence menjadi celah untuk dapat meningkatkan kecakapan dalam penguasaan bahasa Mandarin. Terlebih lagi, saat ini Bahasa Mandarin menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.