Sukses

Truk Tanpa Muatan Terpelosok ke Jurang 30 Meter di Kota Batu Akibat Rem Blong

Akibat sistem pengereman truk tanpa muatan itu tidak berfungsi, ujar Indah, akhirnya kendaraan tersebut terperosok ke dalam jurang. Pengemudi truk tersebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Liputan6.com, Kota Batu Seorang pengemudi truk bernomor polisi W-8599-DY berinisial S berusia 47 tahun warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilaporkan tewas dalam kecelakaan truk yang dikendarainya masuk ke jurang di kawasan Payung, Kota Batu, Jawa Timur.

Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan melalui Kasat Lantas AKP Indah Citra Fitriani mengatakan bahwa truk yang dikemudikan korban tersebut masuk ke jurang dengan kedalaman kurang lebih 30 meter.

"Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan Raya Payung. Kendaraan jenis truk Fuso masuk jurang dengan kedalaman kurang lebih 30 meter. Kejadian kurang lebih pukul 08.30 WIB," ujar Indah di Kota Batu, Selasa (18/1/2022), dilansir dari Antara.

Truk tersebut, lanjut Indah, diketahui melaju di Jalan Raya Payung, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, dengan kecepatan tinggi. Kemudian, pada saat melalui jalanan yang sedikit menurun dan berliku diduga sistem pengereman tidak berfungsi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

Rem Blong

Akibat sistem pengereman truk tanpa muatan itu tidak berfungsi, ujar Indah, akhirnya kendaraan tersebut terperosok ke dalam jurang. Pengemudi truk tersebut meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat melalui jalan sedikit menurun dan berliku serta diduga sistem pengereman tidak berfungsi, sehingga kendaraan tidak dapat dikendalikan dan akibatnya truk terperosok ke jurang," ungkapnya.

Truk yang melaju dan tidak bisa dikendalikan pengemudi tersebut menabrak pembatas jalan kemudian jatuh ke dalam jurang. Pengemudi terjepit dan mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi.

Proses evakuasi korban membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam akibat medan yang sulit. Jenazah akhirnya bisa dievakuasi dan dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.