Sukses

Khofifah Dukung 100 Persen IAIN Madura Jadi UIN

Khofifah menyampaikan pada 2021 IAIN Tulungagung dan Jember sudah resmi menjadi UIN. Bahkan, IAIN Kediri dan Ponorogo juga sudah mengajukan permohonan perubahan status menjadi UIN.

Liputan6.com, Pamekasan - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung seratus persen peralihan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

Khofifah menyampaikan pada 2021 IAIN Tulungagung dan Jember sudah resmi menjadi UIN. Bahkan, IAIN Kediri dan Ponorogo juga sudah mengajukan permohonan perubahan status menjadi UIN.

Oleh karena itu, IAIN Madura diharapkan bisa mengikuti ketiga perguruan tinggi negeri Islam di Jawa Timur tersebut.

Hanya saja, sambung Khofifah, diperlukan pembahasan lebih lanjut, termasuk penentuan nama institusi yang baru dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

"Supaya nanti nama tersebut sama-sama merasa bahwa nama yang diinginkan. Bukan hanya IAIN atau UIN-nya, tapi juga masyarakatnya," ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu (19/1/2022).

Khofifah berharap dengan perubahan tersebut IAIN Madura bisa terus berkembang dan diperkaya dengan fakultas-fakultas umum lainnya. Tak hanya fakultas ilmu keagamaan, fakultas profesi lainnya bisa dibuka bagi masyarakat Madura.

 

2 dari 2 halaman

Siap Berubah

 

Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim menyampaikan kesiapan IAIN Madura untuk mendukung kemajuan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di Pulau Madura.

"Atas semangat masyarakat di sekitar IAIN Madura, bisa terus berkembang. Tentunya kami siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM Jawa Timur secara khusus," kata dia.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain Penjabat Sekda Provinsi Jatim Wahid Wahyudi, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah,dan  jajaran rektorat IAIN Madura.