Sukses

Waspada, Kasus DBD di 5 Kecamatan Kota Malang Meningkat

Bagi warga yang mengalami gejala DBD diharapkan bisa segera menghubungi atau datang ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Kasus DBD yang ada di Kota Malang, tersebar di lima kecamatan yang ada di wilayah itu.

Liputan6.com, Malang - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Malang meningkat di awal Januari 2022. Peningkatan kasus DBD itu membuat Dinas Kesehatan Kota Malang terus melakukan sosialisasi kepada warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan bahwa hingga saat ini di wilayah tersebut sudah ada sebanyak 35 kasus DBD yang tersebar di berbagai titik.

"Memang ada peningkatan, namun fluktuatif. Sampai dengan hari ini jumlahnya 35 kasus DBD," katanyal di Malang, Rabu (19/1/2022), dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan dengan adanya peningkatan kasus DBD tersebut, Dinkes Kota Malang terus berupaya melakukan edukasi kepada warga khususnya untuk tindakan pencegahan berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Selain itu, lanjutnya, bagi warga yang mengalami gejala DBD diharapkan bisa segera menghubungi atau datang ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Kasus DBD yang ada di Kota Malang, tersebar di lima kecamatan yang ada di wilayah itu.

"Sebarannya merata. Kami melakukan edukasi untuk warga terkait tindakan pencegahan dan segera menghubungi faskes jika ada gejala," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

PPKM Mikro

Pemerintah Kota Malang sebelumnya menyatakan akan memperkuat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, bukan hanya untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, namun juga untuk mewaspadai penambahan kasus DBD.

Para lurah dan camat yang ada di wilayah tersebut, diminta untuk benar-benar bisa memperhatikan kondisi lingkungan seiring dengan adanya peningkatan kasus DBD pada awal 2022.

Pemerintah Kota Malang juga telah menyampaikan prosedur standard untuk penanganan DBD dan antisipasi COVID-19 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan mengutamakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), demikian Husnul Muarif .