Liputan6.com, Surabaya - Pengasuh Ponpes Ibnu Sina Banyuwangi KH Maskur Ali membenarkan, ulama dan kiai langgar di Banyuwangi kompak mendoakan Emil Dardak bisa memimpin Demokrat Jatim.
Alasannya, sosok Wagub Jatim itu dinilai memiliki rekam jejak positif, cerdas dan komunikatif. Yang tak kalah penting, suami Arumi Bachsin lahir dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga
"Jawa Timur adalah basis Nahdlatul Ulama. Mas Emil itu NU tulen," ujar KH Maskur Ali, salah satu ulama di Banyuwangi, Rabu (26/1/2022).
Advertisement
Sebagai Ketua Pertimbangan DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Kiai Maskur Ali sering bertemu dengan Emil Dardak. Dari situ, ia menyimpulkan bahwa mendoakan Emil jadi Ketua Demokrat Jatim merupakan hal yang wajar.
"Kami para orang tua, insyaallah bisa merasakan siapa kader yang memiliki semangat dan ketulusan membesarkan Partai Demokrat. Dan itu yang kami rasakan saat bercengkerama dengan Mas Emil,” ungkap mantan Ketua PCNU Banyuwangi ini.
Pernyataan senada juga disampaikan Ketua Forum Komunikasi Kiai Langgar (Fokkal) Kabupaten Banyuwangi, KH Syaifudin Zuhri. Menurutnya, Emil Dardak merupakan pemimpin muda yang kharismatik.
Baik disaat menjalankan tugas pengabdian sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur. Maupun ketika menjadi Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
“Doa kami semoga Mas Emil senantiasa diberi kemudahan hingga resmi menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur,” ungkapnya.
Didukung 13 DPC
Seperti diketahui, pada Kamis 20 Januari kemarin, Musda VI Partai Demokrat Jatim, digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya. Forum tersebut memunculkan dua nama kandidat Calon Ketua DPD, yakni Emil Dardak dan Bayu Airlangga.
Emil Dardak yang merupakan Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, mendapat dukungan dari 13 DPC dan satu suara DPD. Sedang Bayu Airlangga, yang tak lain adalah Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur sekaligus Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, mendapat dukungan dari 25 DPC.
Dengan kata lain, baik DPC pendukung Emil Dardak dan DPC Pendukung Bayu Airlangga, sama-sama sukses yaitu mengantar masing-masing kandidat menjadi Calon Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Sesuai AD ART dan Peraturan Organisasi (PO) Partai Demokrat, Musda hanya untuk mengusung Calon Ketua DPD. Dengan syarat, untuk diusulkan menjadi Calon Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, wajib mendapat dukungan minimal 20 persen dari total DPC Se Jawa Timur, sebanyak 38 DPC. Atau paling sedikit harus didukung 8 DPC.
Setelah Musda menghasilkan Calon Ketua DPD, maka selanjutnya tahapan Fit and Proper Test atau uji kelayanan dan kepatutan. Tahapan tersebut akan ditangani langsung oleh Ketua, Sekretaris dan Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK), DPP Partai Demokrat.
Advertisement