Sukses

Stasiun Kereta Api di Surabaya Kini Lebih Asri, Ada Tabebuya Ungu Loh

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyatakan, pihaknya ikut aktif mensukseskan program BUMN Hijaukan Indonesia.

Liputan6.com, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menyulap penampilan disekitar stasiun di wilayah kerjanya supaya tampak asri dengan penanaman sejumlah pohon yang salah satunya adalah Tabebuya Ungu.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyatakan, pihaknya ikut aktif mensukseskan program BUMN Hijaukan Indonesia, yang tentunya mempunyai begitu banyak manfaat positif dengan menanam pohon di lingkungan kerja.

"Pepohonan yang ditanam yaitu Asoka, pule, tabebuya ungu, pucuk merah, brokoli kuning, anggrek, bougenville, dan lainnya," ujarnya usai seremonial menanam pohon Pole yang dilakukan oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo di Stasiun Kalimas, Rabu (26/1/2022).

"Selain dapat memberikan udara yang berkualitas untuk menjaga kesehatan, juga dapat menjaga kualitas kerja," ucap Luqman Arif.

Luqman menambahkan, langkah penghijauan stasiun wilayah Daop 8 Surabaya juga dilakukan dengan adanya beberapa taman di area stasiun, yang juga bagian dari peningkatan pelayanan kepada pelanggan.

Dengan semakin banyak stasiun yang asri dan indah, Luqman mengatakan, maka pelanggan akan merasa nyaman saat akan menggunakan layanan kereta api.

"KAI berupaya untuk dapat terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kereta api yang berada di stasiun, salah satunya dengan menerapkan konsep stasiun hijau dan ramah lingkungan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Udara Bersih

Upaya preservasi lingkungan KAI Daop 8 dilakukan dengan serius, mulai dari penanaman hingga pemeliharaan. Para pekerja juga melakukan perawatan tanaman, seperti halnya penyiraman untuk memastikan tanaman tidak kekurangan air.

"KAI terus menggencarkan penghijauan baik di area stasiun, perkantoran, atau di wilayah lainnya sebagai dukungan dari gerakan BUMN Hijaukan Indonesia serta bentuk kecintaan KAI terhadap bumi yang kita tinggali,” kata Luqman

Program berupa penghijauan ini akan berlanjut dengan jumlah pohon yang semakin banyak dan variatif di  2022. Hal ini sebagai wujud keselarasan pembangunan infrastruktur yang tetap mendukung pelestarian, konservasi, dan menjaga ekosistem lingkungan setempat.

“Penanaman pohon secara nasional ini diharapkan juga dapat menjadikan udara lebih baik dan bersih, mengurangi dampak dari pemanasan global,” ujar Luqman.