Liputan6.com, Surabaya - Pemkab Banyuwangi terus tancap gas vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Berbagai pihak gotong royong memasifkan pelaksanaan vaksinasi dengan menyasar 145.488 anak di Banyuwangi tersebut.
Seperti yang dilakukan TNI/ Polri yang menggelar vaksinasi anak dosis kedua di SDN 1 Lateng, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga
Kegiatan dihadiri Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu, dan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan.
Advertisement
“Disuntik dulu ya. Biar sehat, kuat, bisa jadi polisi,” kata Bupati Ipuk, yang diamini Kapolresta Nasrun.
Ipuk mengatakan, saat ini cakupan vaksinasi dosis satu untuk anak telah mencapai 83,86 persen. Sisanya ditargetkan tuntas akhir bulan ini.
“Sementara untuk dosis dua kami target bisa tuntas akhir Februari. Saat ini beberapa sekolah sudah mulai banyak dosis keduanya,” ujar Ipuk.
Untuk mengejar target, pelaksanaan vaksinasi tidak hanya dilakukan oleh puskesmas, namun juga sinergis melibatkan TNI/Polri, dan berbagai pihak lainnya.
“Semua pihak telah bergotong royong melakukan percepatan vaksinasi di Banyuwangi. Seperti yang dilakukan jajaran TNI/Polri saat ini. Terima kasih Kapolresta, Dandim, serta Danlanal untuk dukungan vaksinasi ini,” kata Ipuk.
Pelaksanaan vaksinasi anak, dilakukan beriringan dengan penuntasan vaksinasi dosis satu dan dua bagi masyarakat umum dan lansia.
"Cakupan vaksinasi terus kami tingkatkan. Ini sebagai ikhtiar mengantisipasi ancaman gelombang ketiga covid-19,” tegas Ipuk.
Testing dan Tracing
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu mengatakan, jajaran TNI/Polri bersama Pemkab Banyuwangi rutin setiap hari melakukan vaksinasi kepada masyarakat, baik bagi anak maupun masyarakat umum.
“Vaksinasi sangat penting agar herd immunity segera terbentuk dalam masyarakat. Ini upaya agar masyarakat terhindar dari covid-19,” kata Kapolresta.
Selain vaksinasi, kata Kapolresta, penguatan testing (pengujian) dan tracing (pelacakan) juga tetap dilakukan. “Ini adalah kunci untuk menekan transmisi lokal. Setiap ditemukan kasus positif baru akan segera ditracing kontak eratnya,” kata Kapolresta.
Dia terus mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19. “Kita berharap Banyuwangi tidak sampai mengalami gelombang ketiga. Ayo kita sama-sama tetap mematuhi protokol kesehatan, patuhi 5M, dan terapkan aplikasi peduli lindungi di tempat-tempat keramaian,” ajak Kapolresta.
Advertisement