Sukses

Ancaman Omicron, Perayaan Imlek di Banyuwangi Dibatasi

Perayaan Imlek di Banyuwangi tahun ini masih dibatasi. Karena ancaman Covid-19 masih terus berlanjut, terlebih lagi varian omicron yang jumlah kasusnya terus meningkat di Indonesia.

Liputan6.com, Banyuwangi Klenteng Hoo Tong Bio  Banyuwangi mulai merias diri jelang perayaan Imlek. Mulai dari pemasangan lampion atau pernak pernik, hingga membersihkan lantai ornamen di dalam Klenteng.

Sekretaris Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi Alexander Martin mengatakan, bersih-bersih Klenteng sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

"Ini masih berlanjut sampai hari ini. Mulai dari membersihkan Rupang Arca Dewa Dewi, Altar Yang Mulia Kongco Tan Hu Cin Jin. Baju dewa-dewa termasuk lampion sudah kita ganti yang baru," katanya, Senin (31/1/22).

Alex menuturkan, Klenteng dibersihkan untuk memberikan kenyamanan kepada jemaat yang beribadah saat perayaan Imlek nanti.

"Peribadatan nanti kita lakukan pada Senin (31/1/22) malam, untuk menyambut datangnya Tahun Macan Air," ungkap Alex sapaan akrabnya.

Alex menjelaskan, peribadatan malam Imlek tahun ini dimajukan mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Dikarenakan kondisi masih pandemi Covid-19, terlebih laki penyebaran varian omicron terus meningkat.

"Biasanya kita sembahyang bersama pukul 23.00 WIB, dengan acuan selisih satu jam dengan jam Tiongkok pukul 00.00 WIB. Khusus untuk besok dimajukan pukul 21.00 WIB, supaya tidak terlalu malam, karena masih pandemi," terangnya.

2 dari 2 halaman

Tanpa Barongsai

Alex menyebut, perayaan Imlek tahun ini tidak digelar pertunjukan tradisi Barongsai dan Leang Leong, karena dikhawatirkan mengundang kerumunan.

"Nantinya tetap ada tradisi Barongsai dan Leang Leong. Namun bukan semacam pertunjukan, cukup sekedar tradisi menyambut Imlek. Jadi nanti Barongsai dan Leang Leong main satu jam, terus tepat pukul 21.00 WIB, kita sembahyang bersama menyambut Tahun Macan Air," tuturnya.

Jemaat yang nantinya mengikuti ibadah Imlek di Klenteng Hoo Tong Bio juga dibatasi. Dimana sebelum pandemi bisa sampai 100 orang, tahun ini, kata dia, kemungkinan hanya 50-60 orang.

"Kita juga tidak menyebar undangan, cuma woro-woro di beberapa grup aja, paling banyak mungkin 50-60 umat kita yang datang, itupun menggunakan protokol kesehatan secara ketat," bebernya.

Pihaknya berharap Tahun Macan Air dalam perayaan Imlek tahun 2022 ini, semua dapat berjalan lancar.

"Terpenting pandemi cepat berlalu, kita semua diberi kesehatan, kemakmuran, dan kesejahteraan sepanjang tahunnya," pungkas Alex.

Â