Liputan6.com, Tulungagung - Sempat hilang terseret arus Pantai Niyama di Besuki Tulungagung, tiga remaja ditermukan tewas. Mereka adalah adalah FK, KK, dan RG. Sementara korban selamat berinisial ZOA.
Tiga anak baru gede (ABG) itu diduga bermain terlalu dekat dengan area pantai berpalung di sekitar muara Niyama, kawasan daerah Besuki yang berarus deras.
"Mungkin mereka terseret arus laut sehingga terbawa hingga area muara sungai yang ada di Pantai Niyama bagian barat. Daerah ini memang sangat rawan karena terdapat pusaran air yang cukup dalam," kata Kapolsek Besuki AKP Sumaji menjelaskan, Selasa (1/2/2022), dikutip dari Antara.
Advertisement
Korban terakhir selamat karena masih bisa berenang sehingga sempat ditolong warga. Namun tiga lainnya tidak tertolong karena tubuh mereka langsung hilang begitu terseret arus masuk area palung muara sungai yang ada di Pantai Niyama sisi barat.
Petugas dari TNI, kepolisian, Basarnas dan warga melakukan pencarian tiga korban tenggelam. Sekitar pukul 13.30 WIB ke tiga korban berhasil ditemukan, tak jauh dari lokasi awal tenggelam.
"Saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal," ujar Kapolsek Sumaji.
Korban meninggal dunia diduga tak bisa berenang. Rata-rata mereka berusia 12-13 tahun. Jenazah ketiga korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Besuki untuk dilakukan visum luar.
Â
Tersapu Ombak
Dedik, saksi mata sekaligus warga yang berhasil menyelamatkan ZOA menuturkan, saat itu sia mendengar teriakan minta tolong korban. Namun hanya ZOA yang terlihat, sementara tiga korban lain sudah tidak tampak.
"Korban selamat teriak minta tolong di muara sungai," tutur Dedik.
ZOA yang berhasil diselamatkan mengalami trauma sehingga oleh warga segera dipulangkan.
"Korban yang selamat ini bisa berenang. Sementara yang lain kemungkinan tidak bisa berenang," lanjut Dedik.
Dijelaskan, Pantai Niyama mempunyai karakter pantai landai yang menjorok ke laut hingga 100 meter. Namun di bagian barat atau muara sungai, terdapat pusaran air dan dalam.
"Kemungkinan mereka tadi tersapu ombak, lalu masuk di bagian yang dalam itu," ucap Dedik.
Â
Advertisement