Liputan6.com, Jember - MA pemuda 23 tahun yang ditangkap polisi kerena merekam aktivitas pengunjung wanita di toilet restoran di Jember, mengaku belum menyebarkan rekaman video tersebut. Kepada polisi MA mengaku hanya menyimpan rekaman berbau cabul itu untuk koleksi dan kesenangan pribadi.
“Tersangka mengaku tidak disebar, hanya untuk konsumsi dan koleksi pribadinya,”ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna, di Mapolres Jember, Sabtu (5/2/2022).
Baca Juga
MA dibekuk polisi pada Jumat (4/2/2022) atas laporan salah satu pengunjung Wanita di sebuah restoran di Jember. MA pada awal pekan lalu, dipergoki oleh AF (21) pengunjung yang juga mahasiswi itu, telah merekam aktivitas korban di toilet restoran.
Advertisement
MA sebelumnya bekerja di restoran tersebut dan langsung dipecat setelah kepergok mengintip dan merekam aktivitas pengunjung Wanita di dalam toilet.
"Sampai saat ini, kami masih memeriksa Handphone tersangka, karena diduga kuat masih ada korban lainnya," ujar Komang.
Dari pemeriksaan sementara di HP tersangka, terdapat setidaknya 7 perempuan yang jadi korban ulah cabul tersangka MA.
“Tidak menutup kemungkinan ada korban lainya,"lanjut Komang.
Periksa Manajemen
Selain HP pelaku, polisi juga akan memeriksa pihak manajemen restoran dan sejumlah CCTV yang ada di lokasi kejadian.
“Jadi saat korban masuk ke toilet, dibuntuti oleh tersangka dan direkam dari lubang bawah pintu toilet menggunakan Hanphone,”paparan komang
Sehari sebelumnya korban AF melapor ke polisi dan sempat menceritakan pengalaman tidak menyenangkanya ini melalui twitter. Postingan itu kemudian viral.
“Tersangka kita kenakan Undang-Undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi, pasal 14 KUHP juncto 9 ayat 1 sub pasal 29 dan pasal 35 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 6 bulan dan maksimal 12 tahun penjara,”pungkas komang
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement