Sukses

Angin Kencang Rusak Rumah Warga Pamekasan, Aliran Listrik Sempat Putus

Angin kencang yang melanda Pamekasan ini juga sempat memutus aliran listrik di Kecamatan Kadur dan Larangan, namun kini aliran listrik sudah kembali normal.

Liputan6.com, Pamekasan - Sejumlah rumah warga di wilayah utara Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur rusak diterjang angin kencang yang terjadi saat hujan deras yang terjadi pada Senin sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menjelaskan, pihaknya mengetahui secara pasti jumlah rumah yang rusak.

"Rumah warga yang dilaporkan rusak di Desa Ponjanan, Kecamatan Batumarmar, sekitar 40 kilometer ke arah utara Kota Pamekasan," kata di Pamekasan, Senin malam (7/2/2022), dilansir dari Antara.

Belum diketahui secara pasti jumlah rumah yang rusak akibat angin kencang yang terjadi. "Kalau jumlah rumah yang rusak belum tahu. Kami masih melakukan assessment dan malam ini kami juga masih menerjunkan personel ke lokasi bencana di Desa Ponjanan itu," katanya.

Hujan deras disertai angin kencang di Pamekasan kali ini juga dilaporkan terjadi di sejumlah kecamatan, seperti Larangan, Kadur, Pademawu, Tlanakan, Pakong dan di Kecamatan Pegantenan.

"Tapi yang dilaporkan tempat tinggal warga yang rusak hanya di Kecamatan Batumarmar, yakni di Desa Ponjanan," katanya.

Angin kencang yang melanda Pamekasan ini juga sempat memutus aliran listrik di Kecamatan Kadur dan Larangan, namun kini aliran listrik sudah kembali normal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

2 dari 2 halaman

2 Kali dalam 3 Bulan

Menurut Koordinator TRC BPBD Pamekasan Budi Cahyono, cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang masih berpotensi terjadi hingga akhir Maret 2022, sesuai rilis yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"BMKG memperkirakan bahwa potensi hujan akan lebih meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Maka dari itu, kami mengimbau agar masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Pamekasan, hujan deras disertai angin kencang dan merusak rumah warga di Pamekasan kali ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini.

Bencana serupa juga terjadi pada Desember 2021. Kala itu sebanyak 257 unit bangunan warga yang terdiri dari rumah, dapur dan tempat ibadah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Tlanakan rusak akibat angin kencang.