Liputan6.com, Kediri - Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi mengatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri untuk penanganan COVID-19 yang kasusnya kini kembali naik.
PPKM mikro yang ada di tingkat kelurahan akan diaktifkan kembali serta penegakan protokol kesehatan melalui operasi yustisi akan lebih sering dilakukan. Ia menegaskan, penanganan dari hulu ke hilir untuk masalah COVID-19 ini akan diterapkan.
Baca Juga
"Kami akan aktifkan kembali PPKM mikro sehingga apabila ada pasien yang melakukan isolasi mandiri ini merasa aman karena ada yang mengawasi. Operasi yustisi juga dilakukan di keramaian, seperti di pasar, pusat perbelanjaan hingga terminal," kata kapolres di Kediri, Senin (7/2/2022), dilansir dari Antara.
Advertisement
Wali kota dan Forkopimda Kota Kediri sebelumnya mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia secara virtual di Command Center Balai Kota Kediri. Acara itu juga diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia.
Terdapat beberapa poin penting yang menjadi fokus utama pembahasan sekaligus menjadi catatan untuk seluruh kepala daerah, yakni mengenai penanganan gelombang ketiga COVID-19 akibat masuknya varian omicron yang memiliki sifat penyebaran begitu cepat.
Presiden Joko Widodo dalam kegiatan virtual itu mengungkapkan ada dua kunci dalam penanganan lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa dan Bali. Pertama adalah percepatan vaksinasi.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Â
Â
Penambahan Jumlah Tempat Tidur
Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo soal penanganan lonjakan kasus COVID-19 dengan masuknya varian Omicron yang penyebaran begitu cepat.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pihaknya bersama forkopimda terus melakukan berbagai langkah antisipasi, termasuk ruang isolasi terpusat di kota itu sudah disiapkan untuk merawat pasien.
"Memang terjadi berbagai kenaikan kasus di berbagai daerah, termasuk di Kota Kediri ini. Seperti arahan Bapak Presiden untuk OTG dan gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri atau ke isolasi terpusat, sedangkan di rumah sakit hanya untuk gejala sedang hingga kritis. Ini yang harus kita pahami bersama-sama," katanya.
Ia juga menambahkan fasilitas lainnya juga disiapkan, yakni penambahan tempat tidur rumah sakit serta pengecekan stok obat dan oksigen juga terus dilakukan.
Selain itu, kata dia, petugas juga melakukan percepatan vaksinasi, sedangkan untuk fasilitas umum, seperti area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya, ditutup sementara.
Advertisement