Sukses

6 Siswa SDN Wonorejo Situbondo Positif Covid-19, Begini Awal Kisahnya

Satgas Penanganan Covid-19 Banyuputih, bergerak tes usap berbasis PCR kepada siswa yang kontak erat dengan siswa yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Liputan6.com, Banyuwangi - Sekolah Dasar Negeri 03 Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, ditutup sementara sejak Senin (7/2/2022) hingga 14 hari ke depan. Hal itu setelah diketahui enam siswa positif Covid-19.

"Untuk mencegah penularan yang lebih luas lagi, pembelajaran tatap muka di SDN 03 Wonorejo ditutup sementara waktu," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo Siti Aisyah di Situbondo, Rabu (9/2/2022)

Diketahuinya enam siswa SDN 03 Wonorejo positif Covid-19 itu berawal dari adanya kegiatan vaksinasi yang dijadwalkan di sekolah tersebut.

Dalam vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu, ditemukan seorang siswa batuk, pilek dan demam. Petugas kesehatan kemudian tes usap PCR kepada siswa tersebut di Puskesmas Banyuputih. Hasilnya positif Covid-19.

Selanjutnya, Satgas Penanganan Covid-19 Banyuputih, bergerak tes usap berbasis PCR kepada siswa yang kontak erat dengan siswa yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

"Hasil tes usap PCR, enam orang siswa dinyatakan positif, sedangkan guru dan satu orang temannya negatif. Tim melakukan penelusuran dan setelah diselidiki oleh tim, ternyata kedua orang tua anak tersebut positif Covid-19," paparnya.

 

2 dari 2 halaman

33 Kasus Aktif

Ia menambahkan, untuk sekolah lainnya baik SD maupun SMP sederajat di Desa Wonorejo tetap dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kuota 50 persen. Sedangkan 50 persen sisanya belajar secara daring.

"Untuk sekolah yang lain di Kecamatan Banyuputih baik itu tingkat SD maupun SMP tetap PTM 50 persen. Sisanya daring atau online,” pungkas Aisyah.

Sementara itu berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Situbondo, kasus Covid-19 di Situbondo kembali muncul. Sejak 28 Januari 2022 hingga hari ini tercatat sebanyak 33 kasus aktif. Dari jumlah tersebut, tiga pasien dirawat di rumah sakit, tiga orang isolasi terpusat dan 27 orang lainnya isolasi mandiri.