Banyuwangi Bentuk Forum Anak Desa di 70 Desa, Begini Tujuannya

Sosialisasi dan pembentukan Forum Anak Desa di salah satu kecamatan di Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com).

Liputan6.com, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya menjadikan Bumi Blambangan kota ramah anak. Di 2022, pemkab bakal membentuk Forum Anak Desa (FAD) di 70 desa.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi Henik Setyorini menyatakan, program tersebut menjadi upaya mengatasi persoalan anak yang kini marak terjadi.

Fokus dalam program FAD yakni untuk membentuk anak menjadi pribadi yang kritis, serta berempati terhadap persoalan sosial di lingkungan masyarakat.

"Contohnya selama sekolah daring anak butuh WiFi, melalui forum ini anak dapat menyampaikannya ke pejabat desa setempat. Semisal ada anak yang tidak mampu sekolah karena biaya, terjadi kekerasan, juga bisa disampaikan. Anak diharapkan lebih berani menjadi pelopor maupun pelapor," kata Henik.

Perdana, lanjut Henik, forum tersebut telah diresmikan di Desa Rogojampi Banyuwangi. Ia mentargetkan dalam waktu dekat, progam tersebut dapat segera dirampungkan.

"Teknisnya di setiap forum di masing-masing desa nanti diisi 15 anak, usia 12 hingga 18 tahun. Konsepnya keorganisasian ada kepengurusannya," ujar Henik.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis. Stunting menghambat perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

2 dari 2 halaman

Program Unggulan

Sebagai informasi saat ini Banyuwangi sudah memiliki dua program unggulan dalam mengatasi persoalan anak. Diantaranya Ruang Rindu dan program Desa Ramah Perempuan Peduli Anak (DRPPA).

"Progam FAD ini menjadi amunisi tambahan, agar dua program tersebut berjalan lebih efektif. Sehingga persoalan anak yang kerab terjadi dilingkungan masyarakat dapat dicegah dan diatasi," tandasnya.