Liputan6.com, Situbondo - Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Muhammad Arum Sabil mendorong Pemkab Situbondo mengoptimalkan pengelolaan perkebunan tebu yang berpotensi menjadi roda penggerak perekonomian.
"Di Situbondo ini potensinya sangat bagus, karena indikasi geografis di sini sangat cocok untuk tanaman tebu. Inilah yang menjadi alasan Belanda mendirikan enam pabrik gula di Situbondo," ujar Arum Sabil Jumat (11/2/2022).
Arum Sabil menjelaskan, tanaman tebu merupakan bagian dari tanaman pangan. Oleh karena itu, pemda harus menjaga eksistensi pabrik gula yang ada di Situbondo. Selain itu, mengupayakan bagaimana pertanian terintegrasi dengan perkebunan dan peternakan.
Advertisement
Pangan dan energi menjadi persoalan serius yang akan dihadapi pada 30 tahun mendatang. Mengingat, lahan pertanian terus berkurang dari tahun ke tahun, sementara jumlah penduduk terus bertambah.
"Secara hitung-hitungan, setiap tahun lahan pertanian terus berkurang. Dari 12,5 juta hektare menjadi 7,4 hektar, sedangkan jumlah penduduk terus bertambah dan mencapai 270 juta jiwa," kata Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur itu.
Pramuka Aktif
Ia menambahkan, Gerakan Pramuka punya peran untuk menjadi pelopor kemandirian pangan dan energi terbarukan, mulai dari masalah teknologi bagi yang tidak memiliki lahan pertanian, hingga inovasi yang harus dilakukan bagi yang memiliki lahan agar produktivitasnya hasil panen bertambah.
"Yang harus dilakukan bersama-sama, bagaimana Pramuka terus berinovasi dalam memprogramkan pramuka produktif, inovatif di bidang pertanian, peternakan, dan perkebunan,"pungkasnya.
Â
Advertisement